Kekeringan di Karangasem
Demi 2 Ember Air Bersih, Warga di Karangasem Rela Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari
Bantuan air bersih dipakai untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Di antaranya untuk kebutuhan makan, minum, masak.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Rizki Laelani
Demi 2 Ember Air Bersih, Warga di Karangasem Rela Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Puluhan warga Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem membawa ember dan jerigen untuk ambil bantuan air bersih yang didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Selasa (26/11/2019) pukul 09.00 wita hingga selesai.
Warga harus mengantre untuk mendapat air bersih di bawah terik matahari.
Warga sekitar mengaku kesulitan mendapat air bersih sejak awal tahun 2019.
Perorang membawa 2 sampai 3 ember atau jerigen.
Bantuan air bersih dipakai untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Di antaranya untuk kebutuhan makan, minum, masak.
• Honor Pokja KPU Klungkung Disorot BPK, Ini Pernyataan Sang Ketua
• Disebut Tempat Pasangan Berselingkuh, Kini Penginapan di Pulau Obi Jadi Perhatian Warga
• Bagaimana 4 Pemuda Ini Leluasa Masuk Ruangan di Mapolda Bali Hingga Bisa Congkel 9 Loker
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa meengatakan, BPBD Karangasem mendistribusikan air sebanyak 5.000 liter, untuk 178 KK yang diberikan langsung ke warga.
Masyarakat sangat bersyukur diberikan bantuan air bersih. Mereka antusias antre demi dapatkan air bersih.
Dari data BPBD Karangasem, beberapa daerah di Karangasem kesulitan mendapat air bersih.
Di antaranya Desa Baturinggit bagian atas, Sukadana, Desa Ban, Dukuh, Tianyar Tengah, Tianyar Barat, Datah, Nawakerti, Seraya Timur, dan Buana Giri. (*)