Satu Tahun Bantuan Gempa Belum Cair, Kalak BPBD Bangli Sering Ditanyai Warga

Bencana gempa bumi di Lombok, NTB tahun 2018 silam menyebabkan kerusakan bangunan di wilayah Bangli. Walau telah setahun berlalu, bantuan perbaikan

Tribun Bali/Fredey Mercury
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli, I Wayan Karmawan 

Pejabat asal Desa Belantih, Kintamani ini tidak memungkiri banyak korban gempa yang mempertanyakan kapan bantuan cair. Ini disebabkan, bantuan gempa semula difasilitasi oleh BNPB.

Sebab itu, dari Januari hingga April 2019, pihaknya sibuk mempersiapkan proposal untuk diserahkan ke BNPB.

“Setelah masuk di pusat, ternyata muncullah bencana gempa Palu hingga tsunami di Jawa Barat. Sehingga bantuan ini terpending, lantaran anggaran pemerintah pusat difokuskan untuk penanganan di dua kejadian itu."

"Karena anggaran pusat habis, sedangkan bencana Lombok belum tertangani, sehingga inisiatif provinsi dan BPBD seluruh Bali memposisikan dana santunan untuk meng-cover proposal tersebut,” terangnya.

Karmawan didampingi Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli, Putu Dedi Upariawan mengatakan, pencairan bantuan dari provinsi biasanya paling lama dua hingga tiga bulan.

Namun lantaran provinsi mengcover bantuan seluruh Bali, maka harus menunggu usulan semua kabupaten masuk.

Khususnya untuk proposal bantuan musibah gempa bumi, Karmawan memperkirakan awal Desember akan cair.

“Sebab sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Bali Nomor 60 Tahun 2015 tentang Santunan dan Bantuan Sosial Perbaikan Sarana dan Prasarana Perekonomian, Rumah Masyarakat dan Fasilitas Umum untuk Korban Bencana, disebutkan bahwa bantuan minimal Rp 5 juta. Paling besar Rp 30 juta,” terangnya.

Karmawan menambahkan, bantuan yang diberikan pada korban bencana bersifat stimulan. Artinya, untuk merangsang masyarakat agar bisa memperbaiki kerusakan akibat bencana yang terjadi.

“Walaupun kerusakan sudah mereka perbaiki secara mandiri, korban bencana yang dinyatakan lolos akan tetap mendapatkan bantuan,” tandasnya. 

Ambisi PSSI Terapkan Video Assistant Referee di Liga 1, Begini Kata Sekjen Ratu Tisha

Arya Satria Claproth, Suami Karen Pooroe yang Dituduh Selingkuh Dengan Marshanda Ternyata Direktur

Korban di Karangasem Sudah Menikmati

PEMPROV Bali sudah mencairkan bantuan stimulan ke warga Karangasem yang rumahnya rusak akibat gempa Lombok tahun lalu.

Dana stimulan diberikan sekitar Rp 1.087.000.000, untuk warga di beberapa kecamatan. Seperti Kubu, Abang, serta Karangasem.

Kasi Reehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Zainul Kamal menjelaskan, bantuan stimulan sudah dicairkan ke masyarakat seminggu lalu.

Bantuan yang diterima warga bervariatif, tergantung kerusakan rumah akibat gempa Lombok.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved