4 Hektar Bambu Tabah Ditanam di Desa Taro Gianyar, Diinisiasi CIMB Niaga dan Yayasan KEHATI

Rombongan CIMB Niaga dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melaksanakan peninjauan lokasi penanaman bambu tabah Sabtu (30/11/2019) siang.

Tribun Bali/Putu Supartika
Peninjauan tempat penanaman bambu, Sabtu (30/11/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rombongan CIMB Niaga dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melaksanakan peninjauan lokasi penanaman bambu tabah Sabtu (30/11/2019) siang.

Peninjauan ini dilaksanakan di Pemulan Bali Farm Cooking School, Banjar Patas, Taro, Kec. Tegallalang Gianyar.

Dalam peninjauan tersebut hadir Direktur Compliance, Corporate Affairs dan Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei.

Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Bambu yang diperingati pada 26 November 2019.

Pada kesempatan tersebut, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian dan pemanfaatan bambu.

Laode : Praktek Penerimaan Gratifikasi Sangat Memprihatinkan

BREAKING NEWS: Satu Korban yang Ditebas dalam Kasus Pemogan Berdarah Tewas

BREAKING NEWS : Bintang Puspayoga ke RSUP Sanglah Lihat Langsung Kondisi KMW

Hal ini karena bambu kini memerlukan upaya pelestarian, sebab faktor eksploitasi tanpa adanya budidaya serta berkurangnya habitat bambu sebagai akibat alih fungsi lahan.

Direktur Compliance, Corporate Affairs dan Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei mengatakan, untuk mendukung upaya pelestarian bambu, sejak 2012 CIMB Niaga bekerja sama dengan Yayasan KEHATI telah menginisiasi program konservasi bambu di berbagai daerah.

Salah satunya dilaksanakan di Bali yang terletak di Gianyar dan Tabanan.

Di Desa Taro ini ditanam bambu tabah seluas 4 hektar.

Sedangkan di Pupuan Tabanan seluas 6 hektar.

Dipole Mode Penyebab Musim Hujan Terlambat. Apa Itu?

Berburu Pelatih Baru Timnas, PSSI Tantang Luis Milla dengan Tiga Syarat Ini

Mengenang Maestro Jeihan : Lahir, Hidup, dan Mati itu Siklus, Sesuatu yang Niscaya

"Upaya konservasi bambu ini sejalan dengan salah satu pilar corporate social responsibility (CSR) CIMB Niaga yaitu kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup," katanya.

Dipilihnya bambu ini karena memiliki manfaat yang besar baik secara ekologis bagi lingkungan maupun ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Menurut Fransiska, dari sisi ekologi bambu memiliki keunggulan dan dampak positif untuk meningkatkan kualitas penyerapan air, menjadi penyerap karbon (CO2) dan memproduksi oksigen (02).

Sehingga dapat menjadi solusi dalam upaya mitigasi untuk mengatasi perubahan iklim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved