4 Hektar Bambu Tabah Ditanam di Desa Taro Gianyar, Diinisiasi CIMB Niaga dan Yayasan KEHATI
Rombongan CIMB Niaga dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melaksanakan peninjauan lokasi penanaman bambu tabah Sabtu (30/11/2019) siang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain itu, bambu mudah ditanam dan memiliki pertumbuhan yang cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
"Konservasi bambu juga memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar."
"Kami memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para petani sehingga memiliki pemahaman budidaya dan pengolahan produksi pasca panen. Dengan demikian para petani mendapatkan penghasilan dari penjualan produk bambu baik berupa rebung, furniture, maupun produk-produk Iainnya," imbuh Fransiska.
• Lahirkan 3 Anak dan Tetap Langsing, Ini Cara Nia Ramadhani Pertahankan Bentuk Tubuhnya
• Kisah Hidup Ciputra : Tangan Saya ketika Merangkak Sudah Memegang Kardus Dagangan
Kunjungan ke lahan konservasi bambu di Gianyar, Bali, dilakukan untuk melihat secara Iangsung proses dan dampak yang dihasilkan dari program ini.
Kunjungan ini juga menjadi titik awal untuk mulai menghitung dampak ekologis serapan karbon dari konservasi penanaman bambu yang telah dilakukan selama ini.
Sejak tahun 2012 - 2018 ini CIMB Niaga dan Yayasan KEHATI telah melestarikan Iebih dari 3 jenis bambu dengan jumlah Iebih dari 15.000 pohon yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT.
Di Bali dan NTB, jenis yang ditanam adalah bambu tabah untuk diambil rebungnya.
• Rudenim Denpasar Jadi Tujuan Studi Tiru, Ini Berbagai Inovasi yang Dilakukan
• Perhatikan Usia Kehamilan, Ada Dampak Jika Usia Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
Sementara itu, Ketua Kelompok Pemulan Bali, Gede Mustika yang melakukan penanaman bambu ini mengatakan bambu ini sangat bermanfaat dan menghasilkan bagi masyarakat.
Namun pihaknya masih terus perlu pendampingan.
"Kami masih terus membutuhkan pendampingan agar bambu ini semakin bermanfaat bagi masyarakat," katanya. (*)