Tiap Perempuan Alami Gejala yang Tidak Sama, Berikut 4 Gejala PMS dan Penyebabnya

Dr Belinda Griffiths, dari The Fleet Street Clinic, di London, mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita sebelum dan selama waktu haid

Tribun Lampung
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Premenstrual Syndrome ( PMS) atau sindrom prahaid kerap dialami wanita.

Dr Belinda Griffiths, dari The Fleet Street Clinic, di London, mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita sebelum dan selama waktu haid dan mengapa sebagian perempuan mungkin mengalami gejala yang berbeda.

Dari penelitian juga menunjukkan, bahwa sebenarnya tak semua perempuan merasakan sindrom prahaid.

Griffiths mengungkapkan, bahwa gejala PMS disebabkan oleh fluktuasi hormon, yang terjadi karena faktor yang berbeda-beda.

Beberapa dari kita juga dipengaruhi oleh testosteron yang mengontrol tingkat nafsu makan dan konsentrasi.

Sementara yang lain dapat dipengaruhi oleh kadar progesteron yang mengontrol pergerakan usus, dan juga meningkatkan kadar sebum di rambut dan wajah, hal inilah yang terkadang menghasilkan jerawat.

Perjalanan Karier Stefano Cugurra dari Liga Thailand hingga Sukses di Indonesia

Ini Kasus Yang Membuat Bos Artha Graha, Tomy Winata Hadir Menjadi Saksi di PN Denpasar

BREAKING NEWS! Bos Artha Graha Tomy Winata Bersaksi di Pengadilan Denpasar

1.Progesteron yang mempengaruhi badan

Selain pendarahan, perempuan yang sedang haid juga harus berurusan dengan perubahan gerakan pada usus, Mengapa itu terjadi?

“Progesteron, yang merupakan hormon yang digunakan kembali sebelum haid, menyebabkan relaksasi otot polos yang menyebabkan sembelit dengan kembung sebelum haid,” ungkap Belinda.

Efek sebaliknya terjadi ketika perdarahan dimulai, yang kadang dapat menyebabkan diare.

Balai Besar POM di Denpasar Bentuk Saka POM, Libatkan Pramuka Penegak dan Pendega

Aparat Kepolisian Sterilkan Lokasi di Monas, Brigjen Argo Yuwono: Masih Kami Cari Ledakan dari Apa

Kisah Purwanto, Temukan Madu Terbaik di Asia Setelah Lihat Lebah Kelilingi Pohon Akasia

2. Jerawat dan rambut berminyak

Belinda juga menjelaskan bahwa progesteron meningkatkan produksi sebum di kulit. “Ini adalah zat tebal berminyak yang melumasi kulit.

Ini, pada beberapa perempuan akan menghasilkan kulit bercahaya yang sehat dan yang lain akan menghasilkan jerawat, karena pori-pori kulit menjadi tersumbat karena kelebihan minyak,” kata Belinda.

Lalu, bagaimana hormon mengubah tubuh? Griffiths menjelaskan bagaimana hormon bekerja sebelum dan selama menstruasi.

“Pada paruh terakhir siklus menstruasi dan pada minggu sebelum menstruasi, tingkat progesteron yang meningkat kemudian berkurang secara dramatis, tepat sebelum haid dimulai,” kata Griffiths.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved