Sudah Ditutup Sejak 2017, Sampah Menggunung dan Asap Masih Mengepul di Bekas TPA Sente Klungkung

Asap pekat kembali mengepul di bekas TPA Sente, Desa Pikat, Dawan, Klungkung, Kamis (5/12/2019).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Asap mengepul dari gunungan sampah di bekas TPA Sente, Dawan, Klungkung, Kamis (5/12/2019). Ada desa yang masih sembunyi-sembunyi membuang sampah ke TPA Sente. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Asap pekat kembali mengepul di bekas TPA Sente, Desa Pikat, Dawan, Klungkung, Kamis (5/12/2019).

Meski sudah resmi ditutup sejak akhir tahun 2017 silam, sampah kembali menggunung di lokasi itu.

Ternyata ada beberapa desa yang secara diam-diam masih membawa sampahnya ke TPA Sente.

Makanya gunungan sampah tersebut kerap terbakar, dan asapnya mengganggu masyarakat sekitar.

Sampah yang menggunung tersebut berada di sisi Timur TPA Sente. Bahkan sampah nyaris meluber ke jalan.

Meskipun sampah sudah menggunung dan terbakar, namun tetap saja setiap hari ada truck membuang sampah ke lokasi tersebut.

Warga yang kerap beraktivitas di TPA Sente, Ni Nengah Sutri mengungkapkan, sampah di TPA sudah menggunung dan meledak sejak tiga hari lalu. Sampah tersebut kemudian terbakar dan menimbulkan asap.

“Terbakarnya sudah lama. Cuma baru tadi (kemarin) pagi sampah yang dekat pintu ini terbakar karena tidak disiram petugas,” ujar Sutri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung AA Kirana mengatakan, pihaknya belum mengetahui jika TPA Sente terbakar lagi, Kamis (5/12/2019).

Terlebih sore sebelumnya, pihaknya mengaku sudah turun menyiram sampah yang terbakar.

Ia juga menyebutkan, sampah yang menggunung di TPA Sente karena ada beberapa desa yang masih secara sembunyi-sembunyi membuang sampah ke daerah itu.

Padahal pihaknya sudah mewanti-wanti agar sampah yang dikirim ke TPA hanya sampah residu.

“Rencananya nanti kami akan panggil dan duduk bersama dengan pihak desa yang ikut membuang sampah ke TPA. Karena kita memang tidak punya tempat pembuangan sampah residu,” ujar AA Kirana.

Sementara untuk penanganan sampah yang meluber dan menggunung di TPA Sente, pihaknya akan mengerahkan alat berat untuk meratakannya ke sisi Utara TPA.

Terlebih sejauh ini, pihaknya hanya punya satu alat berat di TPA. Tapi karena kondisi sampah yang terus menggunung, pihaknya akan meminta bantuan Dinas PU untuk meminjamkan alat beratnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved