6 Pendeteksi Gempa Dipasang di Karangasem, Langsung Mencatat Bencana Gempa hingga Kerusakan
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, pemasangan intensity meter dilakukaan di enam titik.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Karangasem memasang intensity meter, alat untuk menghitung kekuatan gempa dan kerusakan akibat gempa yang terjadi dalam suatu wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, pemasangan intensity meter dilakukaan di enam titik.
Yakni di Kantor BPBD Karangasem, Kantor Desa Tianyar Barat, Kantor Desa Purwaketi, dan sekitar Kantor Camat Manggis.
• Antisipasi Hujan Ekstrem, BPBD Jembrana Pangkas Pohon Lapuk di Jalanan
• 685.000 Liter Air Sudah Didistribusikan BPBD Karangasem, Warga Kecag Balung Antre Jatah Air Bersih
• Anggaran BPBD Tahun 2020 hanya Rp 488 Juta, BNPB Setujui Hibah Bencana Longsor Kintamani 2017 Rp 9 M
"Sedangkan dua alat lagi dipasang sekitar Kantor Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem dan Kantor Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen," kata IB Ketut Arimbawa, Jumat (6/12/2019).
Mantan Kabid Pemadam Kebakaran ini mengaku, hingga kemarin petugas dari BMKG dan BPBD sedang melakukan pemasangan.
Ditambahkan, intensity meter adalah alat untuk menghitung kekuatan gempa serta memrediksi kerusakan yang ditimbulkn akibat gempa.
Data secara otomatis terekam, dan tersimpan ke server BMKG pusat.
• Suhu Panas Hingga 35 Derajat Celcius Masih Melanda Denpasar, Ini Prakiraan Cuaca Bali Selengkapnya
• Hujan Tak Kunjung Turun di Denpasar Hingga Cuaca Panas Gerah Sampai Malam, Ini Penjelasan BMKG
"Melalui alat ini dampak dan kerugian akibat gempa bumi bisa terhitung dengan cepat," jelas Arimbawa.
Pejabat asal Singaaraja ini berharap, tahun 2020, BMKG Pusat bisa menambah pemasangan alat intensity meter.
Seperti di sekitar Kota Amlapura yang masuk daerah rawan gempa, serta di Kecamatan Rendang dan Selat.
Kata Arimbawa, BMKG merespons usulaan itu, dan merencanakan pemasangan di 2020.
Untuk diketahui, menurut pemetaan dan kajian akademisi, Karangasem masuk daerah rawan gempa dikarenakan dilintasi patahan sesar.
Mulai dari Pantai Seraya hingga Pantai Candidasa.
Seandainya patahan sesar mengalami pergerakan akan menimbulkan gempa. Tapi sampai kini, kondisi masih aman.
• Demi 2 Ember Air Bersih, Warga di Karangasem Rela Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari
• Air Cubang Mengering, Warga Kubu Karangasem Jalan Kaki Hingga 5 Km untuk Dapat Air Bersih
Seperti tahun 2018 lalu, gempa yang mengguncang Lombok terasa sampai Karangasem.