Menelan Anggaran Rp 12,7 Miliar, Kebun Raya Jagatnatha Jembrana Dilengkapi Rumah Kompos

Sejak Kamis (5/12/2019) lalu Kebun Raya (KR) Jagatnatha diresmikan. Kebun raya pun dilengkapi rumah kompos.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tribun Bali/ I Made Ardhiangga
Rumah kompos yang dibangun di areal KR Jagatnatha Jembrana, Kamis (5/12/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sejak Kamis (5/12/2019) lalu Kebun Raya (KR) Jagatnatha diresmikan.

Penggarapannya menelan dana hingga Rp 12,7 miliar yang digarap oleh PT Uber Sari Kertalangu sejak awal Agustus.

Kebun raya pun dilengkapi rumah kompos.

Rumah kompos itu akan mengolah sampah yang ada di Kebun Raya Jagatnatha.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan, rumah kompos difungsikan sebagai pengolahan sampah Kebun Raya Jagatnatha.

Dengan tujuan sampah tidak keluar dan bisa diolah langsung.

Kebun Raya Jagatnatha, Mutiara Hijau di Jantung Kota Negara Diresmikan

TRIBUN WIKI : 4 Kebun Gemitir di Bali Yang Instagramable, Sangat Cantik Saat Mekar

700 Ribu Pengunjung dalam Setahun, Kebun Raya Bedugul Kini Kembangkan Tanaman Begonia

Sehingga, hasilnya bisa dipakai pupuk untuk pohon yang ditanam di kawasan Kebun Raya.

"Nantinya yang dijual hanya sampah plastik saja," ucapnya, Jumat (6/12/2019).

Dijelaskannya, kawasan Kebun Raya Jagatnatha memiliki luas 5,80 hektare.

Sementara kawasan pura 40 are.

Maka nantinya ada limbah lain yang juga akan dimanfaatkan.

Yakni, limbah lindi (cairan pemaparan air hujan) tidak akan terbuang.

Salah satu manfaatnya bisa digunakan untuk menyemprot pupuk kompos.

Sehingga mempercepat pembusukan dan masih ada manfaat lainnya.

"Jadi semua akan dimanfaatkan," tegasnya.

Rahasia Pemain Bali United Paulo Sergio, Sering Duel Meski Tubuh Kecil Dan Nomor Keberuntungannya

Jika Hengkang, Pemain Bali United Paulo Sergio Bakal Dibayar Mahal Dua Klub Ini

Soal Pemain Bali United, Coach Teco Beri Pesan Khusus ke Yabes Tanuri

Kebun Raya Jagatnatha memiliki fungsi utama sebagai konservasi, penelitian, pendidikan, rekreasi dan ekonomi.

Selain koleksi tanaman, dilengkapi kantor pengelola, restoran dan parkir.

Kemudian, satu kawasan dengan keagungan Pura Jagatnatha Jembrana.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya.

Dan juga dengan Kementerian PUPR RI.

Dan mendapat dukungan penuh baik dari Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Tujuan dibangunnya Kebun Raya Jagatnatha adalah untuk penataan tanaman di sekitar Pura Jagatnatha.

Di mana menjaga kesucian serta keagungan Pura Jagatnatha Jembrana.

Paulo Sergio Catat 14 Asis di Bali United, Diburu Mantan Klubnya Bhayangkara FC dengan Bayaran Mahal

Rekam Jejak Paulo Sergio, Pemain Terbaik dari Bali United Yang Kini Ditawar Mahal Oleh 2 Klub Besar

Sampat Latihan di Stadion Dipta, Gunawan Dwi Cahyo Jadi Pelatih Bali United Gantikan Teco

Dengan tidak mengabaikan fungsi Kebun Raya sebagai pusat konservasi, Pendidikan, Penelitian, Pariwisata dan Jasa Lingkungan seluas 5,8 hektare.

Sampai saat ini Kebun Raya Jagatnatha sudah mempunyai tanaman koleksi sebanyak 26 Suku, 45 Nomor koleksi, 36 Genus, tanaman koleksi upakara 38 Suku, 101 Nomor koleksi, 85 Genus, Tanaman koleksi Endemik: 48 Suku, 103 Genus, 124 Spesies, 428 Spesimen, Pembibitan 62 Suku, 174 Genus, 162 Spesies, 1.234 Spesimen. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved