Praktik penjagalan kucing

5 Fakta Transaksi Kucing Telantar di Denpasar, Dagingnya untuk Campuran Makanan

Praktik jual beli kucing telantar di Denpasar yang kemudian akan dijagal dan dagingnya digunakan untuk menu makanan seorang pedagang dilakukan

Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Dok Tuti Suprapti
Kucing yang diselamatkan Tuti di Denpasar, Bali. Dijelaskan, kucing tersebut awalnya diperjualbelikan oleh seseorang untuk diambil dagingnya untuk campuran makanan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Praktik penjagalan kucing di Denpasar, Bali diungkap oleh seorang penyelamat kucing.

Ada pihak yang menjagal kucing untuk dijadikan makanan yang dijual di Denpasar.

Penyelamat kucing di Denpasar, Tuti Suprapti mengungkapkan cerita mengejutkan tersebut.

Berikut fakta transaksi kucing yang diungkap penyelamat kucing ini :

BREAKING NEWS: Kisah Tuti Suprapti Hentikan Seorang Pedagang Bunuh 11 Kucing untuk Menu Makanan

Transaksi Kucing untuk Dieksekusi Dilakukan di Dekat Jembatan di Denpasar

1. Daging Kucing untuk Campuran Makanan

Tuti secara eksklusif menceritakan kisahnya menghentikan penjagalan belasan kucing kepada Tribun Bali pada Minggu (8/12/2019). 

"Pernah menyelamatkan kucing dari seseorang. Kemarin mau dipakai campuran untuk menu makanan yang dijual," ungkapnya ditemui di sebuah tempat di Denpasar. 

Praktik daging kucing ini diduga sudah lama dilakukan oleh seorang pedagang ini untuk dijual dan dijadikan campuran bahan makanan.

2. Nyawa Kucing Ditebus Rp 400 Ribu

Untuk menyelamatkan nyawa kucing yang hendak dijagal itu, Tuti harus menebusnya dengan uang sebesar Rp 400 ribu.

"Ada itu (praktik daging kucing jadikan campuran makanan), banyak. Jadi kucing-kucing kampung yang berkeliaran itu yang diambil. Saya untuk menyelamatkan kucing itu saya harus nebus Rp 400 ribu," tambahnya. 

Tuti menebus kucing-kucing tersebut dari salah satu pedagang.

"Saya menyelamatkan 11 ekor yang mau dipotong-potong itu. Di situ memang biasanya mereka ngambilnya," sambungnya.

3. Jual Beli Kucing Dilakukan di Tempat Umum

Praktik transaksi kucing telantar di Denpasar yang kemudian akan dijagal dan dagingnya digunakan untuk menu makanan dilakukan di tempat umum. 

Tuti memaparkan, praktik jual beli kucing tersebut dilakukan di seputaran jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar.

"Ada di Jalan By Pass Ngurah Rai (menyebut nama sebuah tempat) itu," sambungnya.

Tuti menunjuk nama sebuah lokasi yang dekat jembatan ini.

Di wilayah ini sejatinya tidak cukup sepi dari aktivitas warga sekitar serta lalu lalang kendaraan bermotor di kawasan Bypass Ngurah Rai Denpasar.

Kronologi 11 Kucing di Denpasar yang Berhasil Diselamatkan Saat Akan Disembelih

4. Tuti Selamatkan Kucing dari Tangan Kedua

"Pertama kali ini saya menyelamatkan kucing. Tapi memang katanya banyak praktik seperti ini," katanya.

Berawal dari sebuah informasi yang beredar di grup facebook Bali Cat Lover yang menawarkan adopsi kucing yang hendak disembelih.

"Saya awalnya lihat dari grup facebook. Karena saya tidak tega lihatnya jadi langsung saya adopsi saja," sambungnya.

Tuti memaparkan, biasanya yang membeli kucing itu adalah tangan kedua.

Selanjutnya kucing itu dijual kepada seorang pedagang makanan. 

Daging kucing ini akan dijadikan campuran bahan makanan untuk dijual di warung kawasan Denpasar.

5. Kumpulkan Bukti untuk Lapor Polisi

Tuti Suprapti yang tinggal di kawasan Denpasar ini kini sudah banyak menampung kucing buangan di wilayah Denpasar dan sekitarnya.

Termasuk kucing yang hendak dijagal dan telah ditebusnya itu.

Tuti mengaku sebenarnya ia dan temannya dari komunitas pecinta kucing hendak melaporkan ke pihak kepolisian. 

Namun, niatnya harus ia urungkan karena masih harus banyak mengumpulkan bukti-bukti pendukung lainnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-bali.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/TribunBaliTerkini

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved