Tips Sehat untuk Anda
Napas Cepat hingga Muncul 'Tanda Bahaya', Gejala Pneumonia pada Bayi yang Penting Diketahui
Napas Cepat hingga Muncul 'Tanda Bahaya', Gejala Pneumonia pada Bayi yang Penting Diketahui
Ketika bayi dengan pneumonia bernapas, terlihat seperti cekungan di dada bayi yang menyerupai kondisi gizi buruk, di mana bentuk rusuk terlihat dengan jelas.
3. Napas cepat
"Tanda-tanda balita mengalami pneumonia adalah bila terdapat peningkatan laju napas, hingga terjadi sesak napas yang semakin berat," ujar Nastiti.
Napas cepat (takipnu) merupakan tanda pneumonia yang penting, kata Nastiti.
Oleh karena itu kader kesehatan perlu mengenali tanda awal ini dengan cara menghitung frekuensi napas selama satu menit penuh.
• Pisang Tidak Hanya Manis Tapi Bermanfaat Bagi Kesehatan, Menurunkan Risiko Stroke & Tekanan Darah
• Kaya Nutrisi dan Berserat Tinggi, Ini 7 Manfaat Buah Naga, Salah Satunya untuk Kesehatan Usus
"Sebenarnya, sudah banyak alat praktis yang bisa digunakan di rumah oleh Anda, atau kalau tidak ada alat praktis medisnya, bisa gunakan jam untuk menghitung berapa kali bayi atau balita Anda bernapas dalam hitungan menit," tuturnya.
Batasan laju napas cepat pada bayi berusia kurang dari dua bulan adalah lebih atau sama dengan 60 kali per menit.
Pada bayi 2-12 bulan adalah 50 kali per menit, dan pada usia 1-5 tahun adalah 40 kali per menit.
4. Kelainan pada saat bernapas
Pneumonia merupakan gangguan pada saluran pernapasan.
Oleh sebab itu banyak gejala yang juga mengikuti bayi atau balita ketika mereka bernapas.
Beberapa diantaranya yaitu suara tarikan napas bisa berupa stridor atau wheezing, mengerang atau grunting dan kepala bergerak-gerak atau head nodding.
5. Tanda bahaya
Pada bayi atau balita yang mengalami perburukan gejala atau sudah memasuki fase tanda bahaya, maka pada pasien akan ada gejala yang ditandai dengan gelisah, tidak mau makan atau minum, sianosis (kebiruan pada bibir), kejang, hingga penurunan kesadaran.
Melihat tanda-tanda pneumonia berdasarkan usia