Partai Terakhir Pertemukan Bali Kontra NTT Dalam Pra PON XX 2020, Pelatih Bali Ungkap Kendala Timnya
Babak kualifikasi Pra PON masuki partai ke III, pertemukan Bali kontra NTT di Gelora Samudra Kuta, Badung, Bali, Senin (9/12/2019).
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Babak kualifikasi Pra PON masuki partai ke III, pertemukan Bali kontra NTT di Gelora Samudra Kuta, Badung, Bali, Senin (9/12/2019).
Bali yang menjadi tuan rumah tampil dengan target meraih poin penuh karena partai sebelumnya Bali takluk dari NTB dengan skor 2-1.
Sementara NTT berada dalam tekanan yang minim karena sebelumnya berhasil mengalahkan NTB dengan skor 3-1.
Pada babak pertama Bali sempat memimpin dengan gol dari I Nyoman Andika Permana pada menit ke 12.
Namun selang 2 menit kemudian, tepatnya di menit ke 14, Kiken Mentinus berhasil membobol gawang I Gusti Putu Adi Suryawan lewat lesatan indah dari luar kotak penalti.
• Tahan Imbang Bali dengan Skor 1-1, NTT Wakili Group III Bali Nusra Dalam Ajang PON XX 2020
• Pengamat Komentari Ambruknya Tempelan Bata dan Retaknya Pondasi Pasar Badung
• Balita 2,5 Tahun yang Patah Tulang Akibat Kekerasan, Diizinkan Pulang oleh Pihak RSUP Sanglah
Permainan berlangsung sangat keras, banyak terjadi drama pada pertandingan itu.
Namun sampai wasit memberikan waktu tambahan 3 menit skor 1-1 tidak berubah hingga turun minum.
Kadek Swartama, pelatih Tim Pra Pon Bali meminta maaf atas hasil ini karena gagal membawa Bali ke PON XX 2020 yang akan berlangsung di Papua.
"Pertama kita sampaikan mohon maaf apa yang ditargetkan oleh PSSI Bali untuk lolos ke PON 2020 belum bisa tercapai. Karena kita bisa lihat di lapangan, kita tidak menginginkan suatu yang kita tidak inginkan, namun lagi-lagi ini di lapangan apapun bisa terjadi," ucapnya.
• Borong Piala Citra, Film Kucumbu Tubuh Indahku Menangkan 8 Penghargaan dari 10 Nominasi
• Kebijakan Pemutihan Berakhir, Pemprov Bali Kantongi Pajak Sebesar Rp 685,5 Miliar
• 8 Penyebab Serangan Jantung Yang Sering Berdampak Buruk Hingga Menyebabkan Kematian
Ia mengungkapkan faktor anak asuhnya tidak bisa meraih kemenangan di kandang sendiri.
"Ini yang perlu diperbaiki karena ketenangan ini yang belum dikuasai oleh pemain sehingga kita liat permainan kita alot, sedikit terburu-buru, tidak bisa sabar sehingga beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol tidak bisa dimaksimalkan," ungkapnya.
Ia juga menilai lebih dalam bahwa itu semua didasari oleh kecerobohan mereka karena selalu ingin cepat.
Di lain sisi ia menganggap itu semua karena faktor mental, anak didiknya dinilainya masih perlu belajar untuk menguasai diri, terutama dalam menguasai tekanan.
"Pemain dalam menghadapi tekanan belum baik, 1 persen tekanan di dalam diri mereka belum berhasil mereka lepaskan, itu memengaruhi permainan mereka sehingga ketika dia melakukan suatu proses di dalam tekanan tidak maksimal karena mereka takut salah. Itu yang kita lihat secara mental pemain," kata dia.
• Ruben Onsu Bangga Lagu Deritaku Betrand Peto yang Baru Rilis Jadi Trending di 5 Negara
• Timnas Siap Lawan Vietnam, Kini Jalani Latihan Pemulihan Kebugaran