Biaya Carter Boat untuk Emergency Mahal, Pemkab Klungkung Upayakan Ambulans Laut untuk Nusa Penida
Pemkab Klungkung berupaya merealisasikan ambulans laut yang sangat dibutuhkan masyarakat di Nusa Penida tahun 2021 nanti.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemkab Klungkung berupaya merealisasikan ambulans laut yang sangat dibutuhkan masyarakat di Nusa Penida.
Apalagi terkadang saat keadaan darurat, merujuk pasien ke Klungkung daratan, warga sampai harus men-carter boat milik swasta dengan harga yang sangat mahal.
Pemaparan studi kelayakan ambulans laut ini dilakukan oleh pihak Center for Publik Helath Innovation di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (16/12/2019).
Selain Bupati Klungkung, pemaparan rencana realisasi ambulans laut itu juga dihadiri Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, Kadis Kominfo I Wayan Parna.
"Pelaksanaan pengadaan ambulans laut ini, harus sesuai dengan perencanaan. Saya berharap tahun 2021, ambulans laut ini sudah mulai beroprasi," ujar Suwirta.
• Viral di Bali Foto Kucing Digantung di Pohon Sampai Mati, Berujung Laporan ke Polisi
• 605 Pelamar CPNS di Negara Tak Lulus Seleksi Administrasi, Masa Sanggah Hingga 19 Desember
• Bayi Orang Utan Sumatera yang akan Diselundupkan ke Rusia, Ditranslokasi Esok Dini Hari
Menurut Suwirta, ambulans laut ini berperan sangat vital dan sangat dibutuhkan oleh masyrakat Nusa Penida.
Selama ini tidak ada transportasi laut yang khusus untuk merujuk pasien ke rumah sakit yang berada di Klungkung daratan.
Dengan rencana ini, pihaknya pun berharap dapat melakukan pemerataan layanan kesehatan antara Nusa Penida dan Klungkung daratan.
Terlebih di Nusa Penida juga sudah beroperasi RS Pratama, yang nantinya pelayanannya bisa ditunjang oleh keberadaan ambulans laut.
" Saya juga berharap, ambulans laut ini bisa mengurangi tingkat kefatalan, saat merujuk pasien darurat dari Nusa Penida ke Klungkung daratan. Dengan ambulans laut ini, pelayanan kesehatan kami di Klungkung jadi lebih maksimal lagi, mengingat wilayah kami merupakan wilayah kepulauan," ungkapnya.
• Pria Asal Gianyar Ini Tewas Tertimpa Bangunan Saat Siapkan Upacara Tiga Bulanan, 7 Warga Terluka
• Jelang Lawan Tampines Rovers di Liga Champions Asia, Bali United Percaya Diri Andalkan Pemain Ini
• Memasuki Musim Hujan, Waspada Teror Ular Kobra di Tabanan Bali, Begini Imbauan dari Kepala BPBD
Sementara pihak Center For Publik Helath Innovation, dr Aryani mengatakan, sampai saat ini belum ada alat transportasi laut di Klungkung, yang memiliki spesifikasi khusus untuk tindakan medis.
Padahal secara umum, ambulans laut ini sangat dibutuhkan.
Selain untuk masyarakat Nusa Penida, ambulans laut juga bisa dimanfaatkan untuk menunjang kepariwisataan Nusa Penida.
"Selama ini memang ada kapal boat publik yang disediakan pihak swasta.
Namun boat ini tidak dapat beroperasi 24 jam, dan biaya carter boat umum ini biasanya sangat mahal, walau dimanfaatkan untuk rujukan emergency," ujar Aryani.
• Meski Bisa Membunuh Nyamuk, Nyatanya Obat Serangga Justru Memicu Kanker pada Anak
• 135 Tahanan di Rutan Kelas II B Negara Diperiksa Satu per Satu
Berdasarkan kajiannya, biaya operasional untuk ambulans laut ini berkisar Rp 200 juta per tahun.
Sementara untuk pengadaan kapal boat untuk ambulans laut, diperkirakan menghabiskan anggaran mencapai Rp 2 milliar.
Spesifikasi ambulans laut ini, memiliki kapasitas 2 bed dan sudah lengkap dengan berbagai perlengkapan medis. (*)