CPNS 2019
7.710 Pelamar CPNS di Bali Tak Lolos Seleksi Administrasi, Hal Ini Jadi Penyebab
Hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019/2020 di Bali telah diumumkan serentak pada Senin (16/12/2019).
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019/2020 di Bali telah diumumkan serentak pada Senin (16/12/2019).
Dari hasil seleksi administrasi di Pemprov Bali dan empat kota/kabupaten tersebut, tercatat secara keseluruhan 7.710 pelamar sudah gugur duluan alias tak lolos atau tak memenuhi syarat (TMS).
Selain Pemprov Bali, daerah yang membuka lowongan CPNS 2019 adalah Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Klungkung.
Total pelamar CPNS 2019 di Bali mencapai 43.112 orang. Adapun yang lolos seleksi administrasi sebanyak 35.402.
• 416 Pelamar CPNS di Klungkung Gugur Tahap Administrasi, IPK di bawah 3.0 hingga Tak Lampirkan STR
• Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019, Ikuti 6 Langkah Berikut Ini
• 3 Sebab Ratusan Pelamar Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS di Buleleng, Ada yang Seadanya
Hasil seleksi ini diumumkan melalui situs resmi seleksi nasional, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) daerah masing-masing.
Seleksi administrasi CPNS 2019 dilakukan secara online melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) oleh Panitia Seksi Seleksi Administrasi.
• Tak Ada Pengangkatan CPNS Jalur Indonesia Sehat, KemenPANRB Imbau Masyarakat Tak Tertipu
• 416 Pelamar CPNS di Klungkung Gugur Tahap Administrasi, IPK di bawah 3.0 hingga Tak Lampirkan STR
"Karena pemerikasan dokumen pendaftaran dilakukan secara online, panitia dan pelamar tidak ada bertemu," kata Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, Senin kemarin.
Pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi dapat melihat alasan ketidaklolosan melalui sistem SSCASN dengan menggunakan akun masing-masing pelamar.
"Pelamar yang tidak lolos dapat menyanggah hasil seleksi administrasi selama tiga hari setelah pengumuman. Dan apabila sanggahannya terbukti benar maka akan dilakulan koreksi," ujar Lihadnyana.
Masa sanggah ini dilakukan pada 17 hingga 19 Desember 2019. Hasilnya akan diumumkan pada 26 Desember 2019.
Sanggahan juga dilakukan melalui online, bukan tatap muka.
• Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019, Ikuti 6 Langkah Berikut Ini
• Ini Alasan Anies Baswedan Pecat PNS yang Beri Penghargaan Adikarya Wisata 2019 di Diskotek Colosseum
Penyebab Tak Lolos
Untuk Pemprov Bali, dari total 17.041 pelamar tercatat 3.710 pelamar yang dinyatakan tidak lolos.
Sisanya sebanyak 13.331 orang berhasil lolos dalam tahap administrasi.
Lihadnyana menjelaskan, penyebab terbanyak para pelamar tak lolos karena melakukan lebih dari satu kesalahan (30 persen).
Selebihnya karena terjadi kesalahan pada surat pernyataan (23 persen), tidak sesuainya Indeks Prestasi Kumulatif/IPK minimal 3.00 (18 persen), tidak sesuai kualifikasi (17 persen), dan kesalahan pada surat lamaran (12 persen).
Pemprov Bali pada penerimaan CPNS kali ini mendapatkan jatah 676 formasi.
Terdiri dari 353 formasi teknis, 251 formasi pendidikan, dan 72 formasi di bidang kesehatan.
Sedangkan rincian pelamar yang mencapai 17.041 orang, terdiri dari tenaga teknis 8.909 orang (52 persen), pendidikan 5.080 orang (30 persen), dan kesehatan 3.052 (18 persen).
• Peserta Tes CPNS di Denpasar Tidak Tahu Syarat Minimal Tinggi Badan Perempuan 155 CM
Sementara untuk Kota Denpasar, dari data hasil verifikator BKPSDM Kota Denpasar diketahui sebanyak 1.631 pelamar tak lolos seleksi administrasi.
Adapun pelamar yang masuk berjumlah 11.629 orang, sehingga yang lolos seleksi administrasi sebanyak 9.998 pelamar.
Mereka masih akan bertarung memperebutkan jatah “hanya” 364 formasi.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, mengatakan peserta yang tak lolos seleksi administrasi ini karena beberapa sebab.
Pertama karena banyak yang surat lamarannya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Adapula yang latar belakang pendidikan dengan formasi yang dilamar tak sesuai.
"Juga ada masalah akreditasi, ada IPK yang di bawah 3.00," katanya.
Kasus salah upload dokumen juga masih banyak ditemui sehingga menjadi penyebab pelamar tak lolos seleksi administrasi ini.
"Nanti pas masa sanggah ini kalau ada yang menyanggah kita cek lagi, kalau memang benar sesuai persyaratan, kita loloskan. Nanti akan ada pengumuman lagi," ujar Sudiana.
Pelamar yang banyak tak lolos juga terjadi di Buleleng.
BKPSDM Buleleng mengumumkan, dari 7.422 orang pelamar ada 808 orang di antaranya yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Adapun yang lolos sebanyak 6.614 pelamar.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Buleleng, Ni Luh Made Enny Widhiyati, merincikan untuk formasi tenaga teknis sejatinya jumlah pelamar sebanyak 1.706 orang.
Namun yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi sebayak 239.
Untuk formasi tenaga pendidik, jumlah pelamar sebanyak 4.228 orang, namun 406 orang di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Demikian dengan formasi tenaga kesehatan, jumlah pelamarnya ada 1.488 orang. Namun yang tidak memenuhi syarat administrasi ada 163 orang.
Enny menyebutkan, pelamar yang tidak memenuhi syarat administrasi di Buleleng ini rata-rata disebabkan karena tidak mengunggah scan ijazah asli, tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dilamar, dan tidak mengunggah surat pernyataan.
Hal ini terjadi karena minimnya pemahaman para peserta, serta kurangnya kehati-hatian saat menunggah berkas lamaran.
Setelah seleksi adminstrasi ini, BKPSDM Buleleng masih menunggu jadwal dari pusat untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Namun diperkirakan pelaksanaanya dimulai pada Januari hingga Februari 2020. "Tanggal pastinya belum ada. Masih tentatif," terangnya.
Sementara itu, di Jembrana jumlah pelamar yang tak lolos sebanyak 605 orang. Adapun total pelamar 3.490, sehingga yang lolos 2.885 orang.
"Ya ada sekitar 605 pelamar tak lolos. Sejatinya kami berharap lolos semua karena tahapan masih cukup banyak. Karena verifikasi itu juga sistem yang mendeteksi," ujar Kepala BKPSDM Jembrana, I Made Budiasa, kemarin.
Adapun di Klungkung, sebanyak 416 dari 3.530 pelamar CPNS tidak lolos dalam seleksi administrasi.
Pelamar yang berhak maju ke tahapan berikutnya sebanyak 3.114 orang. Mereka masih akan bersaing ketat karena jatah CPNS untuk Gumi Serombotan hanya 122 formasi.
“Jumlah pelamar yang lolos administrasi sebanyak 3.114, nanti akan diseleksi lagi untuk mengisi 122 formasi,” ujar Kepala BKPSDM Klungkung, I Komang Susana, kemarin. (sui/sup/rtu/ang/mit)