7 Diet Terpopuler Sepanjang 2019, Ada yang Masuk Pencarian Paling Populer Global

Pada 2019, pola diet cenderung mengerucut pada tiga hal, yaitu memangkas gula dan karbohidrat, menambah makanan nabati dan membatasi makan pada jam

Kompas.com
Ilustrasi 

Belum ada penjelasan ilmiah yang jelas tentang diet ini, banyak studi yang menunjukkan efektivitas diet tersebut didesain dan dibiayai perusahaan itu sendiri.

Kepala BKD Bali Jamin Tak Ada Kebocoran Soal CPNS, Penerimaan by System, Tak Ada yang Bisa Bantu   

Terbang 30 Jam, Teco Tiba di Bali, Rencana Pimpin Latihan Hari ini di Gelora Trisakti Legian

6. Diet Dubrow

Diet ini diinisiasi oleh pasangan selebriti Terry and Heather Dubrow.

Diet yang mereka terapkan adalah versi lain dari intermittent fasting yang membuat pelakunya berpuasa hingga 16 jam per hari.

Diet Dubrow terdiri dari tiga fase.

Pertama, fase yang sangat ketat, tanpa alkohol, ukuran porsi kecil, serta konsumsi banyak sayuran dan makanan rendah lemak untuk dua hingga lima hari pertama.

Kedua, diet terbuka untuk memasukkan lebih banyak makanan dan bisa kembali mengonsumsi alkohol.

Fase ketiga lebih santai dan fokus pada pemeliharaan.

Namun, di seluruh fase, para pelaku diet ini berpuasa antara delapan dan 12 jam sehari. Diet ini bisa saja efektif karena membuat pelakunya berhenti ngemil sepanjang hari.

Puasa juga berpotensi meningkatkan kadar keton dalam tubuh yang dapat menurunkan lemak tubuh.

Namun, penurunan berat badan yang cepat tidak selalu mengarah pada hasil jangka panjang dan puasa itu sendiri bisa berbahaya bagi kelompok tertentu termasuk orang dengan riwayat gangguan makan.

7. Diet sirtfood

Diet sirtfood sempat meraih popularitas tertinggi pada Oktober akhir setelah penyanyi Adele dikabarkan mencoba diet ini tahun 2017 dan berhasil terlihat jauh lebih ramping di pesta ulang tahun Drake.

Makanan yang dikonsumsinya membuat tubuh pelatun "All I Ask" itu memiliki metabolisme yang lebih lancar, mengalami penurunan tingkat peradangan dan mencegah penuaan.

Pada awal diet, pelakunya harus membatasi diri hanya 1.000 kalori sehari selama tiga hari berturut-turut.

Pada hari empat hingga tujuh, mereka baru bisa makan hingga 1.500 kalori.

Namun, sifat pembatasan dari diet tersebut mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang jika targetnya ingin menurunkan berat badan, dan daftar makanan yang disediakan membatasi asupan nutrisi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Diet Terpopuler Sepanjang 2019

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved