Pria di Jembrana Dihajar Massa
Gunakan Truk Curi Pakan Ternak di Jembrana, Warga Murka Hingga Hajar Pelaku Sampai Begini
Terduga pelaku pencurian pakan ternak saat ini masih diintrogasi di Mapolres Jembrana, Bali, Minggu (22/12/2019).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Terduga pelaku pencurian pakan ternak saat ini masih diintrogasi di Mapolres Jembrana, Bali, Minggu (22/12/2019).
Hingga berita ini diturunkan, Polisi masih mengintrogasi pelaku di ruang Satreskrim.
Di sisi lain, seorang warga Banjar Cempaka Desa Pangyangan, Komang Widiantara, menyebut bahwa pelaku terbilang profesional dalam melakukan aksinya.
Widantra termasuk salah satu warga, dari puluhan warga, yang mengejar pelaku hingga ke Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.
Ia mengaku, bahwa pelaku menggunakan truk untuk mengambil pakan ternak ayam milik warga setempat, Nyoman Sukasana.
"Itu pakan ternak yang dicuri, mas. Dia (pelaku) pakai truk nyurinya," ungkapnya.
Truk pelaku sendiri sudah disita oleh pihak kepolisian.
Kini, barang bukti berupa truk itu sudah dalam pengamanan petugas Polsek Pekutatan, Jembrana.
Widiantara mengatakan, bahwa warga sangat geram terhadap pelaku.
Diakuinya, warga juga tak segan-segan melakukan persekusi.
Disinggung ada sebagian warga membawa tombak, parang dan senjata tajam Lainnya, Widiantara mengaku, karena aksi pelaku meresahkan.
"Ya gimana sudah banyak kejadian pencurian di Desa kami mas," ungkapnya.

Pria Gemuk Dihajar Massa di Jembrana
Seorang pria bertubuh gemuk di Jembrana Bali, yang belum diketahui identitasnya dihajar massa.
Diduga pria itu maling pakan ternak.
Massa yang emosi marah menentang dan meninju terduga pelaku.
Saksi mata di lokasi kejadian, Indra Yono (50) warga Selabih Kabupaten Tabanan, Bali, yang saat itu berada di lokasi mengaku, bahwa pria yang dihajar massa di pinggir jalan itu karena kasus pencurian.
Terduga pelaku, dihajar oleh warga Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.
Warga geram karena terduga pelaku yang ketahuan kabur hingga Desa Pengeragoan.
"Katanya tadi warga yang marah itu curi ternak sama pakan ternak. Mencurinya di Pangyangan.
Terus kabur sampai di sini (Banjar Pengeragoan Dauh Tukad Desa Pengeragoan)," ucapnya Minggu (22/12/2019).
Pantauan Tribun Bali, Puluhan warga menggunakan motor mengejar pelaku dari Desa Pangyangan hingga ke Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Jarak antara lokasi pencurian dan penangkapan terduga pelaku itu sekitar tiga kilometer.
Di lokasi kejadian, warga marah memukul dan menendang pelaku.
Mulai kepala hingga tubuh pelaku dijadikan samsak hidup.
Bahkan, ada warga yang membawa parang.
Beruntung ada beberapa anggota buser Polsek Pekutatan Jembrana dan warga yang sedang berburu tupai di sekitar lokasi kejadian.
Sehingga, aksi amuk massa itu tidak sampai membuat pelaku kehilangan nyawa.
Indra menyebut, pelaku ditangkap sekitar pukul 06.30 Wita oleh warga.
Saat itu, pelaku diketahui kabur dengan menumpang bus dari Desa Pangyangan ke Desa Pengeragoan.
Kemudian, pelaku kembali menunggu bus di sisi selatan jalan atau menuju ke arah Gilimanuk.
"Tadi nunggu bus. Terus ditauin sama warga. Ya untung ada kita dan terus polisi cepat mengamankan," jelasnya.
Pelaku sudah dalam pengamanan Polisi. Karena Puluhan warga menggeruduk ke Mapolsek Pekutatan.
Maka pelaku ditempatkan ke Polres Jembrana.
Petugas Polsek Pekutatan mempertimbangkan keselamatan pelaku.
Dan sekitar pukul 07.30 Wita, sebagian besar warga sudah kembali pulang.
Namun masih nampak, beberapa polisi berjaga di depan Mako Polsek Pekutatan.
Bahkan, Kapolsek Pekutatan Kompol Agung Sukasana turut hadir untuk meredam amarah warga sekaligus mengajak menjaga kondusifitas di wilayah hukumnya. (*)