Temuan BBPOM Denpasar, Jajanan Tradisional Bali Banyak Mengandung Bahan Berbahaya

Temuan BBPOM Denpasar, Jajanan Tradisional Bali Banyak Mengandung Bahan Berbahaya Berupa Rodhamin B Yang Biasanya Terdapat Pada Kesumbe Merah.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali
Ilustrasi jaje Bali 

Aryapatni menegaskan, bahwa tugas ini tidaklah muda karena hampir semua warung di Bali menjual bahan makanan berbahaya tersebut.

Masyarakat juga sudah terbiasa menggunakannya bahkan digunakan untuk membuat segehan.

"Karena dulu kan mikirnya tidak dikonsumsi. Segehan itu kan untuk Bhuta Kala. Tapi kan segehan itu dimakan sama hewan, ayam. Nah, nanti kalau kita makan ayamnya kita juga kena," katanya.

Ia berujar hal itu karena pewarna makanan berbahaya ini tidak bisa keluar melalui kotoran sehingga menumpuk di dalam tubuh.

Oleh karena itu, ketika masyarakat mengkonsumsi hewan yang makan zat pewarna tersebut maka langsung akan terakumulasi di dalam tubuh.

Meskipun begitu efeknya tidak langsung dirasakan saat ini, melainkan bisa antara 10 hingga 15 tahun mendatang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved