Penusukan di Mengwi

Pengabenan Korban Penusukan di Mengwi Penuh Duka, Tangis Pecah Saat Jenazah Alit Dinaikkan ke Bade

Agung Alit merupakan korban penusukan oleh adik sepupunya saat perayaan malam tahun baru, Selasa (31/12) malam.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta/ist
Almarhum I Gusti Agung Alit Mahaputra merupakan pemain sepak bola dan fans Bali United. (kanan) Jenazah I Gusti Agung Alit Mahaputra diarak saat prosesi pengabenan di Banjar Jempinis, Desa Pererenan, Mengwi, Badung, Kamis (2/1/2019). 

Prosesi Pengabenan Korban Penusukan di Mengwi Penuh Duka, Tangis Pecah Saat Jenazah Alit Dinaikan ke Bade

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, bersama ratusan warga memadati rumah duka I Gusti Agung Alit Mahaputra (29) di Banjar Jempinis, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Kamis (2/1), untuk mengikuti prosesi pengabenan.

Agung Alit merupakan korban penusukan oleh adik sepupunya saat perayaan tahun baru 2020, Selasa (31/12) malam.

Suasana duka sangat terasa dalam prosesi pengabenan Agung Alit.

Anggota keluarga tampak sangat syok.

Sejumlah warga, khususnya rekan-rekan korban, juga terlihat sedih hingga meneteskan air mata saat jenazah Agung Alit dinaikkan ke bade.

Jenazah Korban Penusukan di Mengwi Badung Diaben Hari Ini

Pemuda Ngamuk di Malam Tahun Baru di Mengwi Badung, Sepupu Tewas, Ibu Kandung Ditebas

Pertama di Bali, Kasus Penganiayaan Anjing Masuk Persidangan, Si Putih Tewas Akibat Pendarahan

Jenazah Agung Alit kemudian diarak warga menuju Setra Dalem Gede, Desa Pererenan.

Saat tiba di setra, suasana duka kembali terasa.

Sejumlah keluarga dan kerabat kembali menangis saat jenazah Agung Alit akan dibakar.

Hanya saja pihak keluarga enggan memberikan keterangan dan memilih menutup diri.

Sementara sejumlah rekannya mengaku sangat terpukul kehilangan Agung Alit.

"Iya sekarang pengabenannya. Kasihan dia," ujar teman Agung Alit yang tidak mau ditulis namanya saat menyaksikan prosesi pengabenan.

Agung Alit dikenal sebagai pemain sepak bola di desanya. Pria berusia 29 tahun ini juga merupakan fans Bali United.

"Dia orangnya baik, nggak pernah membuat masalah," tambah temannya.

Bendesa Adat Pererenan, I Ketut Sukrasena, mengatakan korban bekerja di desa menjadi Pamdes (Pengaman Desa).

Pengakuan Gadis 16 Tahun Korban Penusukan yang Baru Sekali Kencan Kilat hingga Terkapar

Pembunuhan Sadis di Rumah Kos di Denpasar Ketut Raning Alami 4 Tusukan, Pelaku Mengarah Ke Sosok Ini

7 Fakta Pembunuhan Janda di Bojonegoro, Pelaku Masih SMA hingga Hasil Visum Korban Sedang Hamil

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved