Waspada Perubahan Suasana Hati Mendadak, Ini Jenis-Jenis Bipolar dan Gejalanya
Waspada Perubahan Suasana Hati Mendadak, Ini Jenis-Jenis Bipolar dan Gejalanya, Tiba-tiba Senang atau Sedih Sekali
Beberapa orang mungkin memiliki pola perubahan suasana hati yang sama tiap tahun, sedangkan sebagian lainnya memiliki pola yang lebih acak atau tidak menentu.
4. Mixed Episodes
Mixed episodes dalam penyakit bipolar adalah adanya gejala suasana hati dan perilaku yang tinggi dan rendah dalam waktu bersamaan, sebagai satu episode tunggal.
Di saat tersebut, penderita mengalami episode mania atau depresi.
Pada sebagian besar gangguan bipolar, suasana hati berubah antara meningkat atau justru mengalami depresi.
Orang yang menderita tipe mixed episodes akan mengalami gejala pada dua suasana hati, mania dan depresi, secara simultan atau dalam waktu yang cepat.
Mania dengan gejala campuran tersebut termasuk mudah marah, energi tinggi, berpikir dan berbicara cepat, dan aktivitas berlebih atau agitasi.
5. Cyclothymia
Cyclothymia tergolong sebagai gangguan suasana hati ringan.
Cyclothomia adalah kondisi jangka panjang dimana suasana hati berputar antara hipomania dan depresi, tetapi tidak bersifat melumpuhkan (membuat tidak berdaya) ataupun bersifat suicidal.
Cyclothymia dikatakan lebih ringan karena episode depresif dan hipomaniknya tidak seintens sebagaimana pada tipe gangguan bipolar lainnya.
Pada episode antara peningkatan dan penurunan suasana hati, penderita cyclothymia akan cenderung normal.
Akan tetapi, penting untuk memberikan bantuan kepada penderita cyclothymia karena dapat secara signifikan berdampak terhadap kehidupan sehari-hari.
Adapun gejala-gejala cyclothymia serupa dengan gejala pada ganggun bipolar kebanyakan. Namun, pada jenis ini, gejala yang dialami tidak begitu ekstrem.(*).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisa Tiba-tiba Senang atau Sedih Sekali, Ini Jenis Bipolar yang Perlu Diketahui", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/04/142920965/bisa-tiba-tiba-senang-atau-sedih-sekali-ini-jenis-bipolar-yang-perlu?page=all#page2.