Ria Irawan Meninggal
Mengenal Ganasnya Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diidap Ria Irawan, Bisa Kembali Setelah Operasi
Ria Irawan meninggal dunia setelah berjuang keras melawan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.
Dalam kasus ini, dokter harus memeriksa kanker dengan membuang seluruh atau sebagian dari kelenjar getah bening.
Pengangkatan satu kelenjar getah bening disebut biopsi. Ketika banyak kelenjar getah bening yang dihilangkan, disebut diseksi kelenjar getah bening.
Bisa kembali setelah operasi
Ketika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, ada risiko yang lebih tinggi bahwa kanker mungkin kembali setelah proses operasi.
Oleh sebab itu, dokter biasanya akan merekomendasikan penderita kanker getah bening untuk menjalani perawatan lebih lanjut setelah operasi.
Perawatan lanjut bisa dilakukan dengan kemoteraspi atau radiasi. Untuk memeriksa kondisi kelenjar getah bening, dokter bisa juga mengambil sampel jaringan menggunakan jarum.
Biasanya, ini dilakukan pada kelenjar getah bening yang membesar.
Tindakan ini disebut biopsi jarum. Jaringan yang diangkat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk mengetahui apakah ada sel kanker di dalamnya atau tidak.
Ahli patologi adalah dokter yang mendiagnosis penyakit menggunakan sampel jaringan.
Di bawah mikroskop, sel-sel kanker kelenjar getah bening sering terlihat seperti sel-sel kanker dari tumor primer.
Sebagai contoh, ketika kanker payudara menyebar ke kelenjar getah bening, sel-sel di kelenjar tersebut terlihat seperti sel kanker payudara.
Dokter juga dapat menggunakan rongen untuk mencari kelenjar yang membesar di bagian dalam tubuh.
Apabila ditemukan pembesaran kelenjar getah bening di dekat kanker, kelenjar getah bening bisa dianggap mengandung kanker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ria Irawan Meninggal, Kenali Ganasnya Kanker Kelenjar Getah Bening",
( Irawan Sapto Adhi )