9 Manfaat Naik Tangga yang Tidak Banyak Diketahui
Aktivitas fisik yang digolongkan olahraga tak selalu harus dilakukan secara khusus di tempat kebugaran.
TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas fisik yang digolongkan olahraga tak selalu harus dilakukan secara khusus di tempat kebugaran.
Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa melakukan aktivitas fisik sederhana namun efektif bakar kalori.
Misalnya memilih naik tangga ketimbang pakai lift atau eskalator.
Naik lift memang bukanlah hal buruk, apalagi jika lantai yang dituju ada di posisi yang sangat tinggi.
Namun, dari perspektif kesehatan pilihan tersebut sangat menentukan kondisi kesehatan kita.
Terlibat dalam aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki, menari dan lari juga membantu meningkatkan kualitas kesehatan kita secara keseluruhan.
Aktivitas ini tak butuh waktu khusus dan bisa dilakukan kapan pun.
Nah, ada sejumlah alasan kesehatan mengapa kamu perlu meluangkan waktu lebih banyak untuk naik tangga ketimbang lift.
Tak hanya kesehatan fisik tetapi juga mental, lho:
1. Mengurangi risiko stroke
Naik tangga punya kemungkinan lebih besar meningkatkan aktivitas fisik kita untuk menunjang kualitas kehidupan sehari-hari.
Menurut penelitian berjudul "Promoting Stair Climbing as an Exercise Routine among Healthy Older Adults Attending a Community-Based Physical Activity Program" yang diterbitkan di jurnal MDPI (2019), naik tangga secara teratur (sekitar 20-34 lantai seminggu) berkaitan dengan penurunan risiko stroke pada pria, peningkatan denyut jantung dan penurunan penurunan fisiologis terkait penuaan.
• Curhat Sedih Pangeran William Adiknya Mundur dari Kerajaan Inggris: Saya Tak Bisa Merangkulnya Lagi
• Bulan Lahir Ungkap Karakter Tersembunyimu: Januari Si Ambisius, Maret Penyabar, Bagaimana Denganmu?
2. Membakar lebih banyak kalori
Menurut penelitian berjudul yang diterbitkan di jurnal BMC Public health (2012), naik tangga membantu membakar lebih banyak kalori per menit daripada joging dan mendayung.
3. Menguatkan otot