Peran Adat Penting Cegah TPPO di Bali, Grab Dukung Program KPAI dan LPSK Cegah Perdagangan Orang

Jika pengemudi Grab menjemput atau membawa anak di bawah umur, maka bisa ditanyakan tujuannya.

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Suasana pembukaan seminar pencegahan Tindak Perdagangan Orang (TPPO) dengan tema ‘Anak sebagai Agen Perubahan dalam Pencegahan Perdagangan Orang’ di The Colony Creative Hub, Plaza Renon Denpasar, Kamis (16/1/2020). 

“Kami merasa dengan teknologi, kami bisa membantu setiap individu di Indonesia. Dalam hal ini kami melihat dengan kejadian mitra Grab yang membantu penyelamatan korban  child trafficking, terus kami melihat pengemudi dari Mitra kami menjadi ujung tombak pencegahan TPPO,” tutur Neneng.

Lanjutnya, jika pengemudi Grab menjemput atau membawa anak di bawah umur, maka bisa ditanyakan tujuannya.

Maka dari itu, Grab bekerja sama dengan KPAI  supaya bisa melatih Mitra driver Grab sehingga mereka tahu kalau curiga, bagaimana cara bertanyanya supaya tidak ada ketersinggungan dari penumpang.

“Kami membuat suatu kurikulum training dengan KPAI untuk mitra driver kami. Ini bagian dari misi kami yaitu Grab for good,” ujarnya.

Selain itu juga Grab bekerja dengan Polda Bali untuk menangani jika dicurigai ada penumpang yang menjadi korban TPPO.

Seperti diketahui, kata dia, Bali ini banyak dikunjungi turis asing sehingga rentan terhadap TPPO

Grab juga akan menyelenggarakan pelatihan online yang diikuti oleh 200 ribu Mitra pengemudi Grab se Indonesia melalui Grab Academy agar dapat mengenali situasi yang berpotensi mengarah kepada TPPO dan melaporkannya kepada pihak berwajib. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved