Peran Adat Penting Cegah TPPO di Bali, Grab Dukung Program KPAI dan LPSK Cegah Perdagangan Orang
Jika pengemudi Grab menjemput atau membawa anak di bawah umur, maka bisa ditanyakan tujuannya.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Kami merasa dengan teknologi, kami bisa membantu setiap individu di Indonesia. Dalam hal ini kami melihat dengan kejadian mitra Grab yang membantu penyelamatan korban child trafficking, terus kami melihat pengemudi dari Mitra kami menjadi ujung tombak pencegahan TPPO,” tutur Neneng.
Lanjutnya, jika pengemudi Grab menjemput atau membawa anak di bawah umur, maka bisa ditanyakan tujuannya.
Maka dari itu, Grab bekerja sama dengan KPAI supaya bisa melatih Mitra driver Grab sehingga mereka tahu kalau curiga, bagaimana cara bertanyanya supaya tidak ada ketersinggungan dari penumpang.
“Kami membuat suatu kurikulum training dengan KPAI untuk mitra driver kami. Ini bagian dari misi kami yaitu Grab for good,” ujarnya.
Selain itu juga Grab bekerja dengan Polda Bali untuk menangani jika dicurigai ada penumpang yang menjadi korban TPPO.
Seperti diketahui, kata dia, Bali ini banyak dikunjungi turis asing sehingga rentan terhadap TPPO.
Grab juga akan menyelenggarakan pelatihan online yang diikuti oleh 200 ribu Mitra pengemudi Grab se Indonesia melalui Grab Academy agar dapat mengenali situasi yang berpotensi mengarah kepada TPPO dan melaporkannya kepada pihak berwajib. (*)