Ditandai Demam, Batuk, Sesak Napas, Inilah 7 Hal yang Harus Diketahui tentang Virus Corona

Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat Virus Corona baru dari Wuhan, China dan lebih dari 500 kasus telah dilaporkan secara global.

Tribunnews
Ilustrasi virus corona - Mengenal Virus Corona: Penyebaran, Gejala dan Cara Pencegahan yang Perlu Kamu Tahu 

3. Seberapa Mematikan Virus Corona?

Beberapa ahli mengatakan itu mungkin tidak mematikan seperti beberapa jenis virus corona lainnya seperti SARS.

Diketahui, SARS telah menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah di antara 2002 hingga 2003 yang juga berasal dari China.

4 Makanan yang Populer di Indonesia Ini Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes, Termasuk Mi dan Gorengan

Suarsana Pakai Uang Hasil Maling Untuk Senang-Senang Ke Cafe

4. Di mana Kasus Pertama Dilaporkan?

Sebagian kasus yang pertama dilaporkan terkait adanya Virus Corona baru ini, sebagian besar di China.

Pejabat China mengatakan, setidaknya 17 orang telah tewas, semuanya di Provinsi Hubei, yang mana Wuhan adalah ibu kotanya.

Di Provinsi Hubei itu lah juga kebanyakan kasus yang dilaporkan, setidaknya ada 444 kasus.

Di luar China, Amerika Serikat melaporkan satu kasus, Thailand telah melaporkan empat kasus, dan Korea Selatan satu, lalu Jepang juga telah mengkonfirmasi satu kasus.

Semua kasus tersebut melibatkan orang-orang yang datang atau baru-baru ini berada di Wuhan.

Ramalan Zodiak 24 Januari 2020, Pisces Jaga Emosi, Aries Bekerjalah Sekarang

5. Apa yang Sedang Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran?

Untuk saat ini, tidak ada vaksin yang berkaitan dengan Virus Corona baru.

Pada Kamis (23/1/2020), otoritas China akan menangguhkan penerbangan dan kereta api keluar dari Wuhan.

Mereka juga mengatakan warga tidak diperkenakan untuk pergi tanpa alasan khusus, kata media pemerintah.

Langkah tersebut, efektif pada pukul 10.00 waktu setempat, dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan, kata pusat komando khusus kota itu terhadap virus itu, menurut penyiar CCTV.

Pemerintah China telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang jeda Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai pada 24 Januari.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved