12 Tim Peneliti Muda Denpasar Tampilkan Hasil Penelitian di Thailand, Manfaatkan Label Botol Plastik

12 Tim peneliti muda dari Kota Denpasar yang masih duduk di bangku SMP maupun SMA siap berkompetisi di ajang internasional Thailand Inventor's Day

Humas Pemkot Denpasar
Audiensi peserta Thailand Inventor's Day (TID) 2020 dengan Walikota Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- 12 Tim peneliti muda dari Kota Denpasar yang masih duduk di bangku SMP maupun SMA siap berkompetisi di ajang internasional Thailand Inventor's Day (TID) 2020.

Kegiatan ini diselenggarakan di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC), Bangkok, Thailand pada tanggal 30 Januari hingga 9 Februari 2020 mendatang.

Salah satu peserta dari SMPN 3 Denpasar, Mico Majesty Daniel Mitra mengaku dalam kompetensi ini kelompoknya akan menampilkan penelitiannya tentang masker wajah yang terbuat dari daun bayem dan ekstra kulit jeruk. 

Virus Corona Kian Menyebar, FMM Usir Turis China, Diberikan Rentang Waktu 2x24 Jam

Luna Maya Enggan Dikasihani karena Masih Berstatus Jomblo

Opsi Rel Kereta 30 Meter di Bawah Tanah, LRT Bandara-Jineng Ground Breaking Juni 2020

Di mana cara kerja dalam penelitian ini adalah menyiapkan daun bayam dan dicuci dengan bersih, setelah itu baru di-blender

"Kulit jeruk dikeringi hingga 3 hari. Setelah itu mencari cairan yang ada dengan 5 perlakuan. P0 dari aquades, P1 menggunakan perbandingan masker di pasaran, P2 diambil dari daun bayam dicampur dengan minyak zaitun, madu dan minyak esensial  sebagai pengawet."

"Untuk P3 digunakan ekstra kulit jeruk dengan minyak zaitun, minyak esensial, dan madu setelah itu baru dikombinasikan," katanya, Senin (27/1/2020) saat audiensi dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Hotman Paris: Pesawat Lion Air Mendarat di Wuhan, Lion Air Sebut Pulangkan Tamu dari Bali

Dari 140 Koperasi di Klungkung, 33 di Antaranya Tidak Sehat

Pakai Dana CSR Rp 9,8 Miliar, Kantor Majelis Desa Adat Mulai Dibangun oleh Pemprov Bali  

Dari penelitihan yang mereka lakungan hasilnya sangat bermanfaat untuk kesehatan yakni mengandung vitamin C sehingga  bisa mencerahkan dan memutihkan kulit.

Harapan dalam penelitihan ini kelompoknya bisa mendapatkan medali emas. 

Sehingga penelitian selanjutnya pihaknya akan membuat lebih bagus sehingga bisa memiliki nilai jual dan memiliki kandungan yang lebih bagus.

Sementara peserta lain dari SMAN 3 Denpasar, I Nyoman Madyapadma mengaku dalam kompetensi ini akan menampilakan Ultilizaton Label Limbah dan Cangkang Keong Emas (Pomacea canaliculata) sebagai komposit. 

Menurutnya, ide mendapatkan penelitihan dari mengikuti ekstra memilah barang bekas. 

Dari barang bekas yang ia pilah kebanyakan dari botol plastik

Botolnya ditukar ke bank sampah maupun dimanfaatkan, namun labelnya tidak digunakan.

 
"Dari hal itu kami melakukan penelitihan agar label plastik bisa berguna sehingga pihaknya menemukan label plastik dicampur keong mas akan bermanfaat sebagai komposit yakni bahan bangunan seperti plafon," katanya.

Koordinator Kompetensi, Ni Putu Diva Iswarani mengatakan dalam kompetensi tingkat internasional ini diikuti oleh 12 tim dari para peneliti muda tingkat SMP dan SMA di Kota Denpasar.

Sekolah itu yakni dari SMAN 3 Denpasar diikuti oleh 4 tim, Forum Peneliti Remaja Kota Denpasar diikuti 1 tim, SMP PGRI 3 Denpasar 3 tim, SMPN 3 Denpasar 2 tim dan SMPN 10 Denpasar 2 tim.

Setiap tim ini akan menampilkan hasil penelitian mereka masing-masing.

"Dengan mengikuti kompetensi para peneliti muda dari kalangan SMP maupun SMA ini siswa dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan siswa dalam bidang penelitian khususnya dalam kompetisi inovasi produk dan alat," katanya.

Juga ada penambahan wawasan siswa mengenai inovasi-inovasi produk yang ada di luar negeri khususnya di Thailand.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan dalam kompetensi ini jika siswa ini bisa menang berarti ide orang Bali lebih bagus dibandingan negara lain. 

"Maka berbanggalah jadi orang Bali, dan selalu bersyukur karena mendapat dukungan dari guru maupun orangtua untuk menuangkan ide kreativitas kalian," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved