Waspada Virus Corona di Bali

Selain Virus Corona, Ini 7 Virus Mematikan yang Pernah Menghantui Manusia di Seluruh Dunia

Selain virus corona, berikut adalah 7 virus mematikan yang pernah dikenal manusia sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
pixabay.com
Ilustrasi dokter - Selain virus corona, ada 7 virus mematikan lainnya yang pernah dikenal manusia. 

Tetapi sebelum itu, manusia berjuang melawan cacar selama ribuan tahun, dan penyakit ini membunuh sekitar 1 dari 3 orang yang terinfeksi.

Itu membuat korban selamat dengan bekas luka yang dalam dan permanen dan, seringkali, kebutaan.

Sejarawan memperkirakan 90 persen populasi asli Amerika meninggal karena cacar yang diperkenalkan oleh penjelajah Eropa.

Pada abad ke-20 saja, cacar menewaskan 300 juta orang.

5. Hantavirus
Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) pertama kali mendapat perhatian luas di Amerika Serikat pada tahun 1993.

Ketika itu, seorang lelaki muda Navajo yang sehat dan tunangannya yang tinggal di daerah Four Corners Amerika Serikat meninggal dalam beberapa hari karena sesak napas.

Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di rumah salah satu orang yang terinfeksi.

Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan orang yang tertular penyakit ini dari paparan kotoran tikus yang terinfeksi.

6. Influenza
Menurut WHO, selama musim flu biasa, 500.000 orang di seluruh dunia akan meninggal karena penyakit itu.

Tetapi kadang-kadang, ketika strain flu baru muncul, pandemi terjadi dengan penyebaran penyakit yang lebih cepat dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Pandemik flu paling mematikan, kadang-kadang disebut flu Spanyol, pertama kali dikenal tahun 1918 dan telah menewaskan sekitar 50 juta orang.

7. Virus dengue
Virus dengue pertama kali muncul pada 1950-an di Filipina dan Thailand, dan sejak itu menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia.

Hingga 40 persen dari populasi dunia sekarang tinggal di daerah-daerah di mana demam berdarah adalah endemik, dan penyakit - dengan nyamuk yang membawanya - kemungkinan akan menyebar lebih jauh ketika dunia menghangat.

Menurut WHO, dengue membuat sakit 50 hingga 100 juta orang per tahun.

Meskipun tingkat kematian untuk demam berdarah lebih rendah daripada beberapa virus lain, virus dapat menyebabkan penyakit seperti Ebola yang disebut demam berdarah dengue, dan kondisi itu memiliki tingkat kematian 20 persen jika tidak diobati. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved