527 Babi Mati Mendadak di Tabanan, Dinas Pertanian Usulkan Pengadaan 1.200 Liter Disinfektan

Hingga hari Kamis (30/1/2020), jumlah babi mati secara mendadak di Tabanan mencapai 527 ekor

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Sejumlah petugas BB Veteriner Denpasar akhirnya datang ke Tabanan untuk mengambil sampel darah babi di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Rabu (29/1/2020). 527 Babi Mati Mendadak di Tabanan, Dinas Pertanian Usulkan Pengadaan 1.200 Liter Disinfektan 

Dia melanjutkan, dari Distan sudah menyampaikan sesuai data yang dihimpun sudah ada 500 ekor lebih babi mati secara mendadak.

Cirinya semua hampir sama, hanya saja masih belum bisa memastikan apa penyebabnya.

"Distan juga sudah menyampaikan sudah melakukan beberapa langkah seperti sosialisasi kepada semua peternak. Karena diduga penyebabnya karena kurangnya peternak menjaga kebersihan kandang babinya," ungkapnya.

Politikus asal Kecamatan Kerambitan ini menyampaikan, selain sosialisasi, Dista  juga berencana melakukan penyebaran obat disinfektan ke semua peternak.

Hanya saja, jumlah yang diperoleh pada pengadaan bulan April 2020 mendatang belum mencukupi.

Sehingga dewan langsung meminta untuk mengusulkan ke pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Tabanan untuk penambahan disinfektan.

"Kami sudah sampaikan juga ke pimpinan di DPRD dan eksekutif agar segera bisa dilaksanakan. Karena ini memerlukan langkah cepat agar segera bisa teratasi. Apalagi beberapa minggu ke depan, di Bali akan ada perayaan Hari Raya Galungan, kami akan kawal agar segera mendapat prioritas," tandasnya.

Babi Mati Mendadak di Badung Terus Bertambah, 564 Ekor Hingga Akhir Januari 2020

Dinas Peternakan Akan Semprot Disinfektan di Kandang Babi, Masih Tunggu Hasil Lab Babi Mati di Bali

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana didampingi Kabid Peternakan, I Wayan Suamba menyatakan, akan menambah pengadaan disinfektan sebanyak 1.200 liter dengan anggaran total sebanyak Rp 234 juta lebih.

Jumlah tersebut nantinya akan digunakan melakukan pencegahan 74 ribu ekor lebih babi yang masih hidup di Tabanan.

Budana menyatakan, pengadaan disinfektan yang semula akan dilakukan bulan April 2020 mendatang terpaksa akan dipercepat.

Selain dipercepat, jumlahnya juga akan ditambah.

Paling tidak awal Februari atau pekan depan sudah ada.

Sehingga segera bisa disebar ke semua peternak.

"Sesuai arahan dari dewan, kami akan kembali usulkan 1.200 liter disinfektan untuk pencegahan di setiap peternak," ujar Budana.

Budana menyebutkan, populasi babi di seluruh Tabanan sebanyak 75 ribu lebih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved