527 Babi Mati Mendadak di Tabanan, Dinas Pertanian Usulkan Pengadaan 1.200 Liter Disinfektan
Hingga hari Kamis (30/1/2020), jumlah babi mati secara mendadak di Tabanan mencapai 527 ekor
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Yang terdata mengalami mati mendadak sebanyak 527 ekor babi.
Sehingga total babi yang masih hidup di Tabanan sebanyak 74 ribu lebih.
Dari jumlah tersebut, dimiliki oleh 437 peternak yang memiliki lebih dari 10 ekor.
• Hasil Lab Babi Mati di Badung Belum Diketahui, Kadis Pertanian Minta Peternak Terapkan Bio Sekuriti
• Peternak di Bali Resah Sudah 606 Babi Mati di 3 Kabupaten Ini, Gejala Demam Tinggi & Kulit Kemerahan
"Data per kemarin (Kamis), ada 527 ekor yang mati. Ciri-cirinya semua sama, tapi kami tetap menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan Balai Besar Veteriner Denpasar ke Medan," katanya.
Karena banyak babi mati mendadak, kata dia, sebagian peternak terpaksa menjual babi yang dalam keadaan sakit dengan harga di bawah rata-rata yakni Rp 20 ribu per kilogram.
Total data yang dihimpun, sudah ada 244 ekor babi yang dijual dalam keadaan kurang sehat.
"Itu sebenarnya tidak boleh, padahal kami sudah sebutkan dalam surat imbauan yang disebar ke kecamatan dan semua desa agar tidak menjual babi dalam keadaan kondisi kurang sehat. Namun masih saja ada yang menjualnya," dalihnya.
Sementara Suamba menambahkan, untuk 1 liter disinfektan diperuntukkan 100 ekor babi.
Jadi dengan tambahan 1.200 liter tersebut akan mampu mencakup wilayah terutama yang mengalami babi mati mendadak.
"Kita juga berupaya mengusulkan ke perusahaan pakan untuk membantu penambahan pengadaan obatnya nanti. Kami sudah mulai bersurat," jelasnya.
Disinggung mengenai bangkai babi yang dibuang ke aliran sungai, Suamba untuk sementara tak berkomentar banyak.
Ia hanya menyarankan peternak agar mengubur babi yang mati.
Namun ia juga tak bisa berbuat banyak, karena dengan peristiwa ini banyak peternak yang panik hingga stres.
"Mungkin karena kondisi peternaknya juga, jadi kami hanya bisa menyarankan agar mengubur setiap babi yang mati," sarannya.
(*)