Ariadi Terapkan Sistem Desinfektan Semprot, Langkah Antisipasi Peternak Babi Terhadap Virus
Ariadi Terapkan Sistem Desinfektan Semprot, Setiap Orang Masuk Kandang Disemprot Desinfektan, Langkah Antisipasi Peternak Terhadap Virus
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Untuk menambah tanda larangan atau proteksi kandang, ia juga memasang sebuah spanduk dilarang masuk tanpa seijin petugas.
"Saya terapkan sudah tiga pekan yang lalu. Ini sebagai bentuk antisipasi adanya virus masuk ke kandang. Caranya juga sederhana dengan sistem spraying kepada setiap orang yang akan masuk ke kandang," kata pria yang saat ini menjabat Perbekel Sudimara, Jumat (7/2/2020).
Dia menuturkan, langkah antisipasi tersebut berhasil diterapkan karena sebelumnya mendapat masukan dari dinas terkait serta seorang profesor.
Setelah mendapat masukan langkah antisipasi tersebut, ia kemudian membeli alat seperti tabung dan lainnya kemudian merancang sistem spraying (semprot).
"Pemasangan berlapis ini tujuanya supaya orang yang masuk ke kandang tidak luput dari penyemprotan disinfektan ini," jelasnya.
Menurut Ariadi, langkah ini dirasa tepat untuk mengantisipasi atau mencegah adanya virus masuk ke kandang babi milik peternak.
Hanya saja ia menjamin virus tak masuk ke kandang.
Yang penting, pihaknya sudah berusaha untuk mencegah dengan cara sanitasi ini.
Dan biaya yang diperlukan untuk penerapan sistem ini tidaklah banyak.
Peternak hanya perlu tabung dan desinfektan yang kemudian dicampur dengan air.
"Saya juga tidak berani jamin bahwa dengan langkah itu virus bisa dihentikan. Intinya kami sudah usaha untuk antisipasi, karena hingga saat ini virus masih belum ada obatnya," ungkapnya.
Ia berkata meskipun baru sendiri yang menerapkan, saya harap peternak tetap melakukan antisipasi meskipun dengan cara yang berbeda.
Dan selama ini para peternak sudah melakukan sistem semprot kandang dan sekitarnya.
Jika nantinya ada yang ingin membuat sistem tersebut, Ariadi mengaku siap membantu.
"Astungkara saat ini masih aman, mudah-mudahan tidak ada lagi, karena di Desa Sudimara belum terdampak. Ada katanya satu ekor babi warga mati tetapi belum diketahui apa penyebabnya. Harapan kita agar virus cepat mereda," harapnya.(*)