Truk Terperosok di Jurang Jalur Tengkorak Tabanan, Muat Mie Instan Sebanyak 8 Ton
ketika tiba di TKP yang merupakan tanjakan disertai tikungan tajam ke kiri ini terkendala atau terhalang truk besar yang tak diketahui identitasnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM- Jalur tengkorak di Tabanan kembali membuat truk terperosok, kali ini truk terguling bersama muatannya berupa mie instan sebanyak 8 ton.
Truk ini terguling ke jurang di kawasan tanjakan yang dikenal sebagai jalur tengkorak ini.
Jalur ini menanjak dan kemudian menikung.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, sebuah truk yang bermuatan mie instan mengalami out of control (OC) di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Tanjakan Samsam, Banjar Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin (10/2/2020) dinihari sekitar pukul 00.15 Wita.
• Info Kenaikan Tarif Tol Bali Mandara, Khusus Truk Besar Harganya Turun
• Dua Kecelakaan Terjadi Di Bypass Ir Soekarno Tabanan, Tiga Orang Mengalami Luka-Luka
• Usai Serempet Tebing, Truk Boks Terguling di Pererenan Bunut Buleleng
Diduga kejadian tersebut karena rem truk diduga blong, sehingga truk terguling ke jurang sebelah timur jalan.
Menurut informasi yang diperoleh, truk yang dikemudikan oleh Moch Darianto (55) ini bergerak dari arah barat (jurusan Gilimanuk) menuju arah timur (Denpasar).
Saat itu ia beriringan dengan sebuah truk besar.
Dan ketika tiba di TKP yang merupakan tanjakan disertai tikungan tajam ke kiri ini terkendala atau terhalang truk besar yang tak diketahui identitasnya.
Truk besar tersebut melaju dengan pelan sehingga, pengemudi Darianto memilih berhenti sementara.
Namun tak disangka, ia justru tak bisa mengoper perseneleng kecil kendaraannya dan diduga rem blong, sehingga membuat pengemudi membanting setir ke kiri hingga keluar jalan.
Selanjutnya truk terguling di jurang sebelah timur.
"Kejadiannya tengah malam kemarin, truknya diduga mengalami rem blong dan pengemudi kesulitan mengoper persenelengnya, sehingga jatuh ke arah kiri karena sebelumnya sempat banting setir," kata Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra, Senin (10/2/2020) sembari menyatakan peristiwa ini tak sampai menyebabkan kemacetan lalulintas.
Kompol Dewa Putra melanjutkan, beberapa jam setelah kejadian tersebut barulah dilakukan evakuasi barang-barang mie instan yang beratnya mencapai 8 ton.
Hingga saat ini muatan barang sudah dipindahkan dan mobilnya masih belum dievakuasi.
• Cegah Penipuan dengan Pemalsuan BPKB, Berikut Cara Mengetahui BPKB Asli atau Tidak
• Mobil Reike Terguling Nyaris ke Jurang, Tiga Tahun Jalan Amblas Sukawati-Tegenungan Tak Diperbaiki
• Korban Selamat Tragedi Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Kondektur: Sopir Sempat Makan & Ngopi
"Untuk barangnya sudah dipindah, tapi kendaraannya masih di lokasi," tandasnya.