Selain Turunkan Berat Badan dan Obati Alergi, Penelitian Terbaru Ungkap Yogurt Dapat Redakan Depresi
Sejumlah peneliti baru-baru ini menemukan suguhan sarapan sempurna yang dapat membantu mengalahkan depresi, yakni yogurt.
TRIBUN-BALI.COM - Depresi merupakan kondisi mental kritis yang memerlukan pengobatan dan konseling terus-menerus.
Namun, ada sejumlah bukti yang menyebutkan bahwa makanan tertentu juga memiliki dampak positif pada pikiran dan dapat membantu mengangkat suasana hati seseorang.
Sejumlah peneliti baru-baru ini menemukan suguhan sarapan sempurna yang dapat membantu mengalahkan depresi, yakni yogurt.
Kita semua tahu bahwa yogurt adalah makanan sehat yang dapat mencegah kita mengonsumsi makanan tidak sehat.
• Bisa Hilangkan Khasiat, Jangan Campur Madu dengan Bahan Ini
• Viral di Media Sosial, Dua Warga Spanyol Diduga Mencuri Pakaian Dalam Wanita
• Diduga Korsleting Listrik, Coffee and Bar di Sanur Terbakar, Made Juliarta Merugi Ratusan Juta
Yogurt dikemas dengan berbagai jenis nutrisi dan temuan terbaru ini membuat kita punya alasan lebih untuk mengonsumsi probiotik ini untuk sarapan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan, bahwa yogurt juga dapat membantu memerangi depresi.
Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia.
Penulis studi Asisten Profesor Alban Gaultier mengatakan, perawatan yang tersedia untuk menghilangkan gejala depresi tidak begitu baik, karena mereka memberi banyak efek samping.
• Jelang Galungan, Sejumlah Piranti Upakara dan Pangan Mulai Alami Kenaikan
• Terbaru : Korban Meninggal Akibat Virus Corona Kini Sudah Tembus 1.000 orang
• Lurah Semarapura Tengah Bantah Tudingan Miring Penyelenggaraan STN Festival 2019
Jadi, penting untuk mencari pengobatan alternatif lain yang efektif.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengekspos tikus pada tingkat stres yang lebih tinggi hingga mulai menunjukkan gejala depresi.
Kemudian para peneliti melakukan perbandingan tingkat bakteri sebelum dan sesudah.
Mereka menemukan hubungan yang jelas antara tingkat bakteri usus dan kesehatan mental.
Terungkap bahwa tingkat Laktobasilus dalam usus memengaruhi tingkat metabolisme darah yang disebut kynurenine, yang terkait dengan perkembangan depresi.
• 4 Desa Alami Gangguan Distribusi Air PDAM di Klungkung, Mesin Pompa di Mata Air Guyangan Rusak
• Pemkab Buleleng Tambah Satu Jabatan Direksi PD Swatantra
Ketika Laktobasilus ditambahkan ke dalam makanan tikus, tikus tersebut dapat pulih secara instan.
Laktobasilus sendiri membantu menyeimbangkan kadar kynurenine dalam darah.
Ketika tingkat Laktobasilus di usus menurun, kita akan mulai melihat gejala-gejala depresi.
Penelitian ini masih pada tahap awal dan studi lebih rinci diperlukan untuk mendalaminya.
Penelitian ini juga hanya diuji pada tikus dan peneliti hanya dapat mengamati gejala depresi, karena tikus tidak dapat mengungkapkan bagaimana perasaan mereka.
Namun, kamu bisa mencoba minum yogurt untuk meningkatkan suasana hati.
Yogurt juga efektif dalam menurunkan berat badan dan mengobati alergi musiman, lho. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ngemil Yogurt Bisa Redakan Depresi, Kok Bisa?"