Pemkab Buleleng Tambah Satu Jabatan Direksi PD Swatantra

Pemkab Buleleng tambah satu jabatan Direksi PD Swatantra, 6 peserta yang ikut lelang jabatan di perusahaan PD Swatantra telah menjalani tes

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemkab Buleleng melakukan perombakan pada jajaran direksi PD Swatantra.

Dari yang semula hanya diisi oleh dua jabatan, kini ditambah menjadi tiga.

Perombakan ini dilakukan menyusul dengan dilaksanakannya lelang jabatan posisi direktur utama yang kosong karena pensiun.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ditemui Senin (10/2/2020) mengatakan, sejauh ini enam peserta yang ikut lelang jabatan di perusahaan PD Swatantra telah menjalani assessment tes penyusunan makalah, presentasi dan wawancara.

Ramalan Zodiak 11 Februari 2020, Aquarius Butuh Sentuhan Spiritual, Taurus Jangan Lupa Diri

Bali Kehilangan 1 Juta Turis China, Pemprov Surati Jokowi Soal Dampak Corona & Undang Pers Dunia

AFC Cup Bali United vs Than Quang Ninh Live INews Pukul 19.30, Teco Isyaratkan Perubahan Sektor Ini

Namun terkait nilai, pria yang akrab disapa PAS ini mengaku belum menerimanya dari Tim Pansel.

Bila nilai sudah diterima, baru lah dilaksanakan fit and proper tes.

"Yang jelas Maret sudah selesai," katanya.

PAS berkata, jajaran direksi PD Swatantra sebelumnya hanya diisi oleh Direkrut Utama dan Direktur Operasional.

Mengingat saat ini perusahaan tersebut mulai berkembang, tak hanya berkutat di perkebunan, melainkan juga bergerak di usaha sewa mobil, maka dirasa perlu menambah satu jabatan lagi, yakni Direktur Pengembangan.

Dengan adanya jabatan baru ini, diharap perusahaan tersebut memiliki trobosan baru yang bisa memberikan keuntungan untuk daerah.

Sementara disinggung terkait fit and proper tes, PAS menyebut akan melihat kemampuan berpikir serta rekam jejak yang dimiliki oleh masing-masing peserta.

"Saya akan lihat kemampuannya, kepercayaannya, dan kemampuan berpikirnya. Belum tentu nilai yang tinggi saat assasmentnya bisa terpilih. Saya akan lihat juga rekam jejaknya," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved