Dua SMP Belum Miliki Ruangan Laboratorium, Laboran dan Pustakawan di Klungkung Belum Bersertifikat
Dua SMP Belum Miliki Ruangan Laboratorium, Laboran dan Pustakawan di Klungkung Belum Bersertifikat
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Beberapa sekolah di Klungkung, Bali belum memiliki fasilitas dan tenaga kependidikan yang memadai.
Beberapa sekolah bahkan belum memiliki ruang laboratorium, dan perpustakaan yang memadai.
Selain itu, di Klungkung juga belum ada pustakawan dan laboran yang bersertifikat.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan menjelaskan, saat ini di Klungkung memang masih terdapat kekurangan sarana prasarana.
• BPS Bali Catat Kondisi Ekonomi Masyarakat Bali Memenuhi Konsumsinya Terbilang Nyaman
• Nasib Pilu Misca Si Mancung, Diusir Ayahnya, Uang Digunakan Judi, Kini Hidup Pas-pasan
• Nasib Pilu Misca Si Mancung, Diusir Ayahnya, Uang Digunakan Judi, Kini Hidup Pas-pasan
Misalnya, belum semua sekolah di Klungkung memiliki perpustakaan permanen.
Beberapa sekolah biasanya masih memanfaatkan ruangan lain untuk perpustakaan.
Demikian halnya dengan Laboratorium.
Bahkan disebutnya ada 2 SMP di Klungkung yang belum memiliki laboratorium, yakni SMPN 4 Semarapura dan SMPN 4 Banjarangkan.
"Kalau ruang kelas sebenarnya kami tidak masalah, semuanya sudah terkover. Hanya saja ada beberapa ruang kelas yang perlu direhab," ungkap Dewa Gde Darmawan.
Selain itu di Klungkung juga masih kekurangan tenaga kependidikan.
Sampai saat ini belum ada pistakawan dan laboran di Klungkung yang bersertifikat.
"Masing masing sekolah ada laboran dan pustakawannya. Tapi mereka ini belum bersertifikat sehingga perlu mengikuti diklat (pendidikan dan pelatihan),” ungkapnya.
Sementara terkait sarana penunjaang pendidikan lainnya, belum senua SMP di Klungkung memiliki komputer.
Tapi untuk tahun 2020, pihaknya di Dinas Pendidikan telah melakukan pengadaan komputer terhadap empat sekolah.
Yakni SMP Satap Batukandik, SMP Satap Pejukutan, SMPN 6 Nusa Penida dan SMPN 4 Semarapura.
“Masing-masing sekolah bakal mendapat satu paket sebanyak 40 unit. Tapi ada juga sekolah yang belum kita bantu yakni SMPN 4 Banjarangkan dan dan SMP Satap Takmung yang baru berdiri. Kami mungkin akan pengadaan tahun berikutnya secara bertahap," ungkapnya. (*)