Anda Sering Berada dalam Bayang-bayang Masa Lalu? Renungkanlah 5 Hal Ini

Bagaimana pun, Anda harus berdamai dengan masa lalu Anda untuk benar-benar tumbuh. Renungkanlah 5 hal ini.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Ilustras/pexels.com/Kat Jayne
Ilustrasi baik pada diri sendiri 

Anda bisa mempelajari beberapa metode melatih mindfulness di internet.

Pada waktunya, latihan ini akan melatih otak Anda untuk lebih eksis di masa kini daripada di masa lalu atau di masa depan.

Jika menemukan kesulitan untuk menghentikan diri Anda dari bayang-bayang masa lalu, teruslah tegaskanlah diri Anda.

Misalnya buat sebuah isyarat untuk diri sendiri: "Itu adalah masa lalu saya dan saya sekarang fokus pada masa kini dan masa depan saya".

Ketika Anda merasakan pikiran Anda kembali ke masa lalu, ucapkan kata-kata itu dan jangkar diri Anda di masa sekarang.

3. Raih Dukungan yang Anda Butuhkan
Melepaskan masa lalu adalah pekerjaan yang sangat besar dan rumit.

Karena itu, itu bukan sesuatu yang dapat Anda lakukan sendiri, dan Anda perlu menemukan sumber dukungan yang stabil yang akan membantu Anda sepanjang jalan.

Berbicara lah dengan teman tepercaya, yang akan memungkinkan Anda untuk melampiaskan emosi dan mengeksplorasi ide-ide untuk melanjutkan.

Hal yang sama berlaku untuk anggota keluarga dekat, selama mereka tidak terlibat langsung dalam situasi menyakitkan yang Anda hadapi (mis. Dalam kasus gangguan hubungan).

4. Waspadai Pikiran yang Mengganggu
Terobsesi tentang masa lalu adalah kebiasaan buruk, dan semua kebiasaan membutuhkan waktu untuk istirahat.

Ini berarti bahwa untuk beberapa saat ke depan, pikiran Anda akan secara berkala kembali ke pemikiran masa lalu, dan Anda akan memerlukan strategi untuk menghadapinya dengan cara yang sehat.

Salah satu hal paling efektif yang dapat Anda lakukan adalah mengingatkan diri sendiri tentang fokus Anda saat ini, sesuatu yang positif yang ada dalam hidup Anda sekarang.

Proses pemfokusan ulang ini bisa berbentuk penegasan (seperti yang dibahas di atas), atau Anda mungkin memiliki objek tertentu yang Anda sentuh atau lihat, sesuatu dengan asosiasi positif.

5. Maafkan (Orang Lain dan Diri Sendiri)
Akhirnya, pengampunan adalah bagian yang sangat penting untuk melangkah maju.

Pertama, Anda perlu menyampaikannya kepada orang atau orang yang melakukan kesalahan pada Anda, dengan menerima kesalahan mereka dan merefleksikan beberapa alasan mengapa mereka mungkin berperilaku seperti mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved