90 Pelamar CPNS Klungkung Tidak Hadir Tes SKD Hari Pertama, Susana Minta Peserta Tidak Membawa Jimat

Pada pelaksanaan tes SKD hari pertama ini, total 90 pelamar CPNS Klungkung tidak hadir

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
BKSDM Klungkung
Pelamar CPNS Klungkung menjelang pelaksaan tes SKD di Kantor BPSDM Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2020). 90 Pelamar CPNS Klungkung Tidak Hadir Tes SKD Hari Pertama, Susana Minta Peserta Tidak Membawa Jimat 

90 Pelamar CPNS Klungkung Tidak Hadir Tes SKD Hari Pertama, Susana Minta Peserta Tidak Membawa Jimat

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Peserta CPNS dari Kabupaten Klungkung, mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Kantor BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2020).

Puluhan peserta tidak hadir mengikuti tes SKD CPNS.

Selain itu, Kepala BKSDM Klungkung I Komang Susana sempat meminta peserta tes tidak membawa barang aneh, seperti jimat ke ruang tes.

Komang Susana menjelaskan, peserta tes SKD Kabupaten Klungkung totalnya 3.112 orang.

Tes SKD dilakukan dua hari, yang terbagi dalam beberapa sesi.

Pada hari pertama, tes diikuti 1.600 peserta yang masing-masing dibagi dalam 4 sesi.

Sisanya akan mengikuti tes SKD, Senin (17/2/2020), di tempat yang sama.

"Setiap sesi, diikuti oleh 400 peserta tes," ujar Komang Susana, Minggu (16/2/2020).

Namun pada pelaksanaan tes SKD hari pertama ini, total 90 peserta tidak hadir.

Pada sesi pertama, 22 peserta tidak hadir.

Lalu sesi kedua, jumlah peserta yang tidak hadir berjumlah 13 orang.

Sesi ketiga jumlah yang tidak hadir 19 orang, dan sesi terakhir jumlah yang tidak hadir 36 orang.

90 peserta yang tidak hadir ini, dipastikan gagal dan tidak dapat lanjut ke seleksi selanjutnya.

"Kami kurang tahu alasan tidak hadir karena apa. Tapi di absensi, mereka memang tidak datang saat tes. Untuk tes SKD, sisanya kami lanjutkan Senin (17/2/2020)," ungkap Susana.

Gaji Fantastis Marc Marquez Kalahkan Valentino Rossi, Ini 10 Pendapatan Tertinggi Pebalap MotoGP

Pembangunan Pasar Terminal Manuver Jembrana Rampung, Tapi Belum Ada Aliran Listrik dan Air

Saat pelaksanaan SKD ini, peserta tes diingatkan untuk tidak membawa benda-benda lain ke dalam ruangan tes, seperti halnya membawa jimat.

Benda-benda tersebut diminta untuk dilepas.

Termasuk alat tulis, mengingat pihak panitia sudah menyediakan pensil dan kertas buram di dalam ruangan.

“Pastikan tidak membawa benda apapun, selain kartu ujian ke ruang ujian. Kertas buram dan pensil untuk jawab soal hitung-hitungan sudah kami sediakan,” tegasnya

Bahkan saat akan masuk ke ruangan, Komang Susana, mengingatkan peserta yang mengenakan celana atau rok kedodoran agar meminta tali plastik kepada panitia.

Hal ini disampaikan, karena proses pengecekan melalui metal detektor sangat ketat, sehingga seluruh benda-benda logam yang terdapat pada pakaian ataupun aksesori peserta harus dicopot.

Tak terkecuali ikat pinggang.

Bagi peserta yang kebetulan mengenakan celana atau rok kedodoran diminta segera menghubungi panitia.

“Yang pakai ikat pinggang, harap dilepas sebelum memasuki ruang tes. Kalau celana atau roknya kedodoran, nanti bisa hubungi panitia. Nanti kami ganti dengan tali rapiah,” ujarnya, yang disambut riuh tawa para peserta.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Klungkung mendapatkan jatah rekrutmen 122 posisi, yang dibagi dalam dua formasi yakni umum dan formasi khusus.

Untuk formasi umum terdiri tenaga pendidikan sebanyak 33, diantaranya Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 18 Formasi dan S1 Pendidikan Matematika sebanyak empat formasi.

Hampir sebagian besar formasi yang dibutuhkan tersebut akan ditempatkan untuk memenuhi guru di Nusa Penida.

Sedangkan tenaga kesehatan 60 orang terdiri dari kualifikasi pendidikan NERS sebanyak 12 formasi.

Bintik Putih pada Ikan Lele Disebut Mengandung Cacing hingga Bikin Jijik, Ini Jawaban Dokter

Media Thailand: Era Baru Timnas Indonesia Telah Tiba, Bersiaplah Kalahkan Thailand

Disusul DIII Keperawatan sebanyak 9 dan 7 formasi untuk pendidikan Apoteker.

Tenaga kesehatan yang direkrut ini akan ditempatkan di UPTD Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida.

Untuk tenaga teknis dijatah sebanyak 24 formasi.

Sedangkan formasi khusus terdiri atas lulusan terbaik berpredikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak dua formasi.

Dua formasi yang dibutuhkan dengan kualifikasi pendidikan dokter umum.

Sedangkan penyandang disabilitas sebanyak tiga formasi dengan kualifikasi pendidikan S1 Pendidikan Luar Sekolah satu formasi dan S1/DIV Teknik Sipil sebanyak dua formasi.

Tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) Tunggu Jadwal BKN

Kepala BKSDM Klungkung I Komang Susana menjelaskan, setelah pelaksanaan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), dilanjutkan dengan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang).

Nantinya peserta yang lolos SKD, akan ditentukan sesuai hasil SKD dan passing grade.

Nantinya jumlah peserta yang mengikuti SKB, jumlah formasi x 3.

Misal formasi guru berjumlah 10 orang, jadi jumlah peserta tes SKB nanti berjumlah 30 orang, dan akan ditentukan sesuai hasil tes SKD.

"Pelaksanaan tes SKB juga masih menunggu penjadwalan dari BKN," ungkapnya.

Adapun jumlah PNS di Kabupaten Klungkung hingga per 1 Juni 2019 mencapai 4.264 orang, kendati demikian berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja Klungkung masih kekurangan 2.857 orang.

Untuk mengisi kekurangan itu diisi atau di-back up tenaga kontrak, jumlah tenaga kontrak per 31 Desember tahun 2018 sebanyak 2.630 orang.

(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved