Jeni Ari Bercita-Cita Jadi Pedagang Sukses, Setiap Hari Keliling Kantor Jajakan Buah Nangka
Ni Wayan Jeni Ari (13), pelajar SMP asal Dusun Temukus, Desa Besakih, Karangasem, Bali yang sehari-hari berjualan di Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Buahnya lalu diecer dan dimasukan plastik, lalu dijual dengan harga Rp 5 ribu per bungkus.
“Kalau di Karangasem, sudah banyak yang punya pohon nangka. Makanya saya jualan di Klungkung. Saya diantar sama bapak, yang juga ikut jualan nangka di sini. Per bungkus harganya Rp 5 ribu,” ujarnya dengan polos.
Karena tekad dan usahanya, sehari-hari ia bisa menjual puluhan bungkus buah nangka.
Ia berjualan hanya sampai pukul 17. 00 Wita, dan mampu mengais rezeki sekitar Rp 200 hingga Rp 250 ribu setiap harinya.
Is bahkan punya tekat, barang dagangannya harus habis. Ia tidak akan berhenti menjajakan daganganya, jika nangka yang ia jual belum habis.
Kondisi ekonomi keluarga yang serba keterbatasan, tidak membuatnya sedih dan berkecil hati.
Ia bahkan mengaku senang dapat membantu orang tuanya, dan berjualan juga sudah menjadi bagian dari kehidupannya.
Setelah barang dagangannya itu habis, barulah dia pulang untuk beristirahat dan menyempatkan diri untuk belajar dan mengerjakan PR di malam hari.
Saya hobi berjualan. Saya punya cita-cita untuk menjadi pedagang sukses,” ujar sulung dari dua bersaudara tersebut. (*).


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											