Kunjungan Turun 35% Pasca Virus Corona Merebak, Manager DTW Ulundanu Beratan Akan Turun bagi Brosur

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kunjungan wisawatan mancanegara (Wisman) asal China rata-rata mengalami penurunan drastis pasca merebaknya virus Corona.

Bahkan, sejak Minggu (2/2/2020) di DTW Ulundanu Beratan Tabanan sudah nihil. Berbeda dengan sebelum virus ini merebak, kunjungan Wisman China ke DTW tersebut di angka 200-500 orang per hari.

Hal ini mengakibatkan kunjungan di DTW Ulundanu Beratan turun hingga 35 persen.

"Sampai hari kemarin ini kunjungan ke DTW Ulundanu Beratan turun 35 persen. Ini sudah terjadi dari awal Pebruari lalu. Apalagi wisman China tidak ada alias kosong," ujar Manager DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, saat dikonfirmasi Selasa (18/2/2020).

• Hari Terakhir Ashraf Sinclair Antar BCL ke Acara Indonesian Idol, Sapa Daniel Mananta

• Seminggu Berjualan, Pedagang Penjor Hari Raya Galungan Ini Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah

• Kawasaki Ingin Gabung MotoGP 2021, Bos Dorna Tolak Mentah-mentang Pasang Syarat Tinggi

Mustika menyebutkan, rata rata pada Februari tahun lalu 2.200 wisatawan per hari, namun bulan ini justru turun menjadi 1.600 kunjungan wisatawan yang turun.

Tak hanya wisman, wisatawan domestik juga mengalami penurunan.

"Kemungkinan wisatawan enggan bepergian karena trauma dengan adanya Virus Corona. Jika sebelumnya, wisatawan asing dari China sampai 300-400 orang, tapi sekarang nihil yang datang."

• Kaesang Komentari Pelamar Kerja, Berikut Etika Melamar Kerja Zaman Sekarang

• Kisah Inspiratif Mendiang Suami BCL, Ashraf Kerja di Resto 13 Jam dan Tak Malu Makan Mie Campur Roti

• Komplotan Begal Geng Dongky yang Berulah di Denpasar Mohon Pengampunan & Minta Hukuman Ringan

"Tapi masih bisa bersyukur karena wisatawan India banyak berkunjung jumlahnya mencapai 200 orang per harinya," jelasnya.

Ke depannya, kata dia, pihak manajemen DTW Ulundanu Beratan berencana melakukan promosi ke beberapa tempat untuk menarik tamu domestik.

Promosi ini dilakukan sesegera mungkin dan sekaligus turun ke sejumlah obyek wisata untuk membawa brosur.

"Kemungkinan bulan Maret depan, kita mulai promosi ke sejumlah objek wisata untuk melakukan promosi," tandasnya. (*)