Sejak Jadi Tukang Gali Kubur, Kehidupan Faoji Berubah, Awalnya Sering Mimpi Menakutkan
Faoji mengatakan, awal-awal jadi tukang gali kubur, ia selalu mimpi yang menakutkan. Mimpi yang menakutkan itu pun lambat laun dipercayanya sebagai
"Saya tukang es keliling, tapi seringnya mangkal di TPU nih di depan sampai sore," ujar Faoji di TPU Perwira beberapa waktu lalu.
Ketika berjualan es itu, ia berkenalan dengan pekerja-pekerja di kawasan TPU Perwira.
Lambat laun ia pun mulai banyak mengenal seluruh pekerja TPU Perwira hingga akhirnya diminta untuk bantu-bantu bekerja di TPU itu.
Selama tujuh tahun bantu-bantu membersihkan TPU Perwira, pada tahun 2016 ia mulai dipercaya untuk menjadi tukang gali kubur.
Sebab kala itu tukang gali kubur di TPU Perwira tengah kekurangan orang.
Suka duka jadi tukang gali kubur
Awal-awal mendapat tawaran jadi tukang gali kubur ia sempat tidak mau.
Sebab ia melihat selama ini tukang gali kubur harus berhadapan dengan jenazah-jenazah yang hendak dan telah dimakamkan .
"Saya mikir-mikir juga awalnya, tahu sendiri saya aja tidak ada basic cangkul tanah gitu kan. Apalagi serem juga kalau misalnya disuruh gali sendirian gitu tapi saya mah percaya aja sama Allah jika bantu orang dapat hasil baik," kata Faoji.
Faoji mengatakan, awal-awal jadi tukang gali kubur, ia selalu mimpi yang menakutkan.
"Awal-awal mah saya kebawa mimpi mulu. Entah apa aja yang saya mimpiin pokoknya serem-serem dah, semua jenis (hantu) ada," ujar Faoji sembari bergurau.
Mimpi yang menakutkan itu pun lambat laun dipercayanya sebagai bunga tidur yang mengingatkannya untuk selalu berdoa sebelum tidur.
Bahkan lambat laun ia telah terbiasa dengan situasi sebagai tukang gali kubur.
Tak ada rasa takut lagi dibenaknya, bahkan mencangkul liang lahat di malam hari kerap jadi makanan sehari-harinya.
"Sudah tahan banting sekarang, kalau kita enggak ganggu semua baik-baik aja," ucap bapak tiga anak itu.
