Dampak Hujan Lebat di Kabupaten Gianyar, Satu Tewas dan Jalan Putus
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Gianyar, Minggu (1/3/2020) mengakibatkan, sejumlah bencana tanah longsor, Senin (2/3/2020) pagi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Gianyar, Minggu (1/3/2020) mengakibatkan, sejumlah bencana tanah longsor, Senin (2/3/2020) pagi.
Bahkan hal ini mengakibatkan satu orang meninggal dan dua orang luka-luka di Kecamatan Payangan.
Sementara di wilayah Blahbatuh, terjadi jalan putus.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, kasus yang menelan korban jiwa terjadi di Banjar Penyabangan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali Senin sekitar pukul 09.50 Wita.
Identitas korban antara lain; Korban meninggal atas nama Rombak (50) asal Banjar/Desa Kerta, Payangan.
Korban luka-luka, I Made Purwata (50) dan I Made Junarta (48), yang keduanya berasal dari banjar yang sama dengan Rombak.
• Pemprov Bali Lakukan Pendataan Keberadaan Ruang Isolasi untuk Pasien Corona
• Gara-Gara Status Facebook, Ariasta Tikam Istri Hingga Meninggal
• GOR Kebo Iwa Dikhawatirkan Jadi Tempat Negatif, Prajuru Desa Minta Infrastruktur Diperhatikan
Sejumlah masyarakat mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) ini berada di tepi jurang.
Saat itu mereka tengah memotong kayu menggunakan mesin sensor.
Karena tanah di atasnya tidak labil karena merupakan tanah urug, dan akibat getaran aktivitas pemotongan kayu, lalu tanah tersebut longsor dan menimbun ketiga pekerja.
Ketebalan tanah sekitar empat meter.
Saat itu, sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut, membantu menyelamatkan korban.
Dua orang berhasil selamat dan saat ini telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Payangan.
• Pemprov Bali Mutasi 12 Kepala Sekolah, Kadisdikpora Sebut Sudah Berdasarkan Evaluasi
• Menurut Pakar Inilah Kelompok yang Paling Rentan Tertular Virus Corona
• Kronologi Ibu dan Anak di Depok Terinfeksi Virus Corona dari Warga Jepang, Berawal Dari Pesta Dansa
Sementara Rombak, korban lainnya tidak bisa diselamatkan, dan saat ini sudah berada di rumah duka.
Sementara pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah.