Manfaatkan Kayu Bekas untuk Media Melukis, Windu Raup Omzet Capai Rp 50 Juta per Bulan
Kayu bekas yang sudah tak terpakai dimanfaatkan Putu Windu Sucipta sebagai media untuk melukis.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Manfaatkan Kayu Bekas untuk Media Melukis, Windu Raup Omzet Capai Rp 50 Juta per Bulan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kayu bekas yang sudah tak terpakai dimanfaatkan Putu Windu Sucipta sebagai media untuk melukis.
Misalkan saja melukis wajah Najwa Shihab, Sri Mulyani, Ahok, bahkan lukisan vespa.
Tak hanya melukis wajah maupun benda, di atas kayu bekas juga membuat quotes ataupun grafity.
Karyanya kini telah tersebar di berbagai tempat, baik di Bali maupun di luar Bali.
Lukisan-lukisan karyanya menghiasi rumah makan, hotel, vila, kafe, rumah tinggal atau tempat lainnya.
Pria asal Penarukan, Singaraja ini menuturkan, dirinya membuat ini karena hobi.
Akhirnya terbesit ide untuk membuat lukisan dengan konsep recycle wood.
"Bahan bakunya berupa kayu bekas saya dapatkan dari wilayah Gianyar dan Bangli," katanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tukad Batanghari X, Denpasar, Bali.
Setelah berhenti bekerja di kapal pesiar, ia mulai merintis usaha dengan mencoba melukis.
• Makin Langka dan Mahal, Harga Masker di Denpasar Capai Rp 250 Ribu per Box
• Pohon Tumbang di Depan Pasar Yangapi Bangli, Sempat Menutupi Badan Jalan
"Saya sebut ini Vintage Style dengan konsep recycle wood. Saya pakai kayunya Albesia atau Jati Belanda," akunya.
Windu juga menerima pesanan dari customer yang ingin request lukisan sesuai dengan selera pembeli.
Harga yang ditawarkan tergantung ukuran.
"Kalau request harganya mulai Rp 420 ribu hingga Rp 600 ribu," katanya.