Pendaki Gunung Batur Tewas
Pendaki Gus Andyka Disebut Duduki Batu Keramat Sebelum Tewas di Jurang Gunung Batur
Pendaki Gus Andyka Disebut Duduki Batu Keramat Sebelum Tewas di Jurang Gunung Batur
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia saat masih di TKP.
Sedangkan penyebab jatuh, kuat dugaan karena korban kelelahan, serta kurang waspada. Hingga kini jenazah korban masih berada di RSU Bangli," tandasnya.
Dibalik meninggalnya pendaki itu, ada hal niskala yang harus diselesaikan keluarga korban.
Yakni menggelar pecaruan guru piduka atau penebusan kesalahan korban.
Hal ini akan digelar di TKP, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Keluarga korban, Ida Bagus Ananda Manuaba, Minggu (8/3/2020) mengatakan, pihak KSDA Bangli telah mendatangi mereka.
Dalam laporannya, selain dalam bentuk sekala (nyata) ada juga dalam bentuk niskala.
Dalam segi niskala, disebutkan mendiang sempat menduduki batu keramat, sehingga korban pun jatuh.
Dalam keyakinan Hindu di Bali, hal tersebut tidak bisa dikesampingkan.
Karena itu, demi ketenangan arwah mendiang, pihaknya akan menggelar upacara pecaruan guru piduka di TKP.
Selain itu, Gus Ananda yang selama ini sering mendaki, juga mempercayai kekeramatan batu tersebut.
“Besok kami akan mengadakan pecaruan guru piduka sekitar jam delapan. Pemangku di sana juga telah menginformasikan pada kami,” ujarnya.
Data dihimpun Tribun Bali, selama ini korban tinggal bersama ibu dan adiknya.
Sementara ayahnya telah meninggal dunia sejak lama.
Selama ini, korban dikenal gemar bermain game online, dan pendakian ke Gunung Batur baru pertama kali dilakukannya.
