Langkah Ipat di Pilkada Jembrana 2020 Makin Terjal, KJM Tak Bahas Namanya di Rapat Koalisi

Langkah Ipat maju ke Pilkada Jembrana 2020 semakin terjal, pasalnya KJM belum menerima Ipat

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Dok
Suasana Rapat KJM di Kota Negara, Jembrana, Bali, Sabtu (7/3/2020). Langkah Ipat di Pilkada Jembrana 2020 Makin Terjal, KJM Tak Bahas Namanya di Rapat Koalisi 

Langkah Ipat di Pilkada Jembrana 2020 Makin Terjal, KJM Tak Bahas Namanya di Rapat Koalisi

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Langkah putra mantan Bupati Jembrana dua periode, I Gede Winasa yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat untuk maju ke Pilkada Jembrana 2020, semakin terjal.

Pasalnya, KJM (Koalisi Jembrana Maju) belum menerima Ipat.

Skenario yang berkembang, Ipat akan bertandem dengan politikus Demokrat yang juga mantan Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba di Pilkada Jembrana 2020 nanti.

Namun, partai-partai yang ada di KJM belum sepakat menerima pria yang saat ini menjadi ASN di Pemkot Kediri, Jatim.

Ini terlihat dalam rapat para petinggi Parpol KJM yang dilaksanakan di Negara Hotel, Kota Negara, Jembrana, Bali, Sabtu (7/3/2020).

"Sampai saat ini di koalisi belum kita terima," kata Koordinator KJM yang juga Ketua Golkar Jembrana, Made Suardana, Minggu (8/3/2020).

Apakah ini sinyal bahwa KJM akhirnya menutup pintu bagi Ipat di Pilkada Jembrana 2020 nanti, menurutnya, hal tersebut tidak dilakukan saja terhadap Ipat.

"Bukan cuma Ipat saja, tapi ada tokoh-tokoh lain, karena banyak calon-calon dan tokoh-tokoh lain yang ingin merapat sebenarnya," kelit anggota DPRD Bali ini.

Suardana juga menyebutkan, pihaknya sempat membicarakan terkait Ipat dalam rapat yang berlangsung selama dua jam tersebut.

Hanya saja, pihaknya tidak membahas secara lebih dalam akibat Ipat yang tidak masuk dan ikut dalam proses penjaringan di KJM.

"Soal Ipat ada, tapi tidak kita bahas secara lebih dalam. Karena Ipat tidak masuk dalam koalisi, yang terproses dalam koalisi kita matangkan dulu," ujarnya.

Pun begitu, ia mengaku peluang Ipat tetap terbuka.

Asalkan, dalam perjalanannya ada calon-calon yang tidak siap maju di Pilkada Jembrana 2020 nanti.

"Kalau sudah siap, ya kita akan rekomendasi, kalau di dalam perjalanan ada pemikiran, ya kita akan rapat pleno terima masukan-masukan dari masyarakat," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved