Satu Atap Kelas SDN 1 Babahan Tabanan Ambruk, 80 Siswa Dialihkan ke Sekolah Terdekat

Atap kelas VI SDN 1 Babahan yang terletak di Banjar Babahan Kanginan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali roboh, Senin (9/3/2020) dini hari.

istimewa
Kondisi SDN 1 Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (9/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN  - Atap kelas VI SDN 1 Babahan yang terletak di Banjar Babahan Kanginan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali ambruk, Senin (9/3/2020) dini hari.

Hal itu karena bangunan yang sudah tua kemudian diguyur hujan yang lebat sehingga mengakibatkan roboh di bagian atap dan tak bisa digunakan.

Akibat kejadian tersebut, seluruh siswa untuk sementara belum bisa melakukan proses belajar mengajar mengingat satu deret bangunan tersebut belum aman ditempati.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa atap kelas di SDN 1 Babahan itu roboh sekitar pukul 04.00 Wita.

Diduga penyebabnya karena bangunan yang sudah tua dan kemudian diguyur hujan lebat.

BREAKING NEWS: Perahu Paspampres Kecelakaan di Kalimantan Tengah, 1 Orang Belum Ditemukan

Rampung 2019 Gor Nusa Penida Sudah Bocor, Tak Bisa Diperbaiki karena Belum Ada Dana Pemeliharaan

Satpol PP Denpasar Tipiringkan 9 Pelanggar Perda

Peristiwa tersebut diketahui pihak sekolah pada pagi hari atau menjelang proses belajar mengajar.

Pasca kejadian tersebut, seluruh siswa setempat yang berjumlah 80 orang untuk sementara tak melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam ruangan.

Mereka melakukan kegiatan di luar ruangan.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan.

Setelah mendapat laporan, Dinas Pendidikan bersama Tim Teknis Dinas PUPRPKP Tabanan langsung meninjau gedung tersebut.

Alasan Teknis dan Virus Corona, 14 Kapal Pesiar Mewah Batalkan Perjalanan ke Bali

Aktor Adrian Grenier Bersihkan Sampah di Pantai Uluwatu, Bali, Ini Pesannya

BNNP Bali Kembali Musnahkan 7.791 Gram Sabu-Sabu dan 741 Butir Pil Ekstasi

Setelah dicek, meskipun hanya satu kelas yang atapnya roboh namun sangat tak aman untuk ruangan lainnya karena gedung tersebut terletak satu deret dari kelas 1 hingga kelas 6.

Dinas Pendidikan pun membuat kebijakan, mulai besok para siswa akan melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah terdekat yakni SDN 4 Babahan yang terletak di Bolangan.

Mereka akan masuk sekolah pada sore hari.

"Tadi kami sekalian mengecek ke lapangan dengan tim teknis dari Dinas PU agar bisa memprediksi kondisi ruangan, dan ternyata setelah dicek gedung tersebut memang kondisinya tidak aman untuk digunakan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra, Senin (9/3/2020) sore.

Dari Superman Is Dead hingga Parau, Ini 5 Band Asal Bali yang Pernah Tampil di Kancah Internasional

Pasca Pendaki Meninggal di Gunung Batur, Warga Gelar Upacara Mecaru dan Guru Piduka

Putra melanjutkan, yang mengalami roboh satu kelas saja yakni ruangan kelas VI.

Namun setelah dicek, kondisi bangunan lainnya dari kelas 1-5 ternyata sudah tidak aman karena ruangan tersebut berada dalam satu deret alias nyambung.

Sehingga, kata dia, demi keamanan bersama bangunan gedung tersebut tak diperbolehkan untuk proses belajar mengajar sementara.

"Karena kondisi bangunan lainnya juga sudah tak aman dan demi keamanan bersama, akhirnya saya bijaksanai proses belajar mengajar seluruh siswa dialihkan ke sekolah terdekat dengan melaksanakan proses belajar di sore hari. Jadi siswa tidak kami liburkan tapi dialihkan," tegasnya.

Nyoman Putra menyebutkan untuk satu kelas saja panjangnya 7,25 meter x 7,5 meter, sehingga luasnya sekitar 46 meter.

Pihak Dinas PU juga sudah mengecek untuk nantinya diukur kembali agar bisa memprediksi berapa kerugian dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikannya nanti.

"Besok juga akan dilakukan pengumuman kepada siswa bahwa mereka akan belajar di SDN 4 Babahan atau sekolah terdekat."

"Besok para siswa tidak menggelar proses belakar menbajar namun hanya pembersihan saja sambil diberikan pengumuman selanjutnya diteruskan kepada orang tua masing-masing," jelasnya.

Disinggung mengenai proses selanjutnya, dia menyatakan, pihak sekolah akan bersurat ke Dinas Pendidikan dan BPBD Tabanan dengan membuat pernyataan bahwa atap kelas VI di SDN 1 Babahan tersebut memang roboh karena akibat bencana alam (hujan).

Setelah itu, pihak dinas akan membantu membuat telaah staf untuk pimpinan agar nantinya dibantu perbaikannya melalui anggaran tak terduga.

"Untuk kerugian maupun berapa estimasi biaya yang dibutuhkan perbaikan masih belum bisa. Mungkin nanti akan segera menyusul biaya estimasinya. Intinya kami akan berproses dulu sembari menunggu perbaikan gedungnya selesai," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved