Senator Wakil Bali AA Gde Agung Berharap Ibadah Haji 2020 Tak Terganggu Virus Corona

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Senator atau Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) utusan Provinsi Bali Anak Agung Gde Agung berharap pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 Hijriyah atau 2020, tetap berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.

Panglingsir Puri Ageng Mengwi ini berharap pelaksanaan rukun Islam kelima ini tidak terganggu dampak penyebaran wabah COVID-19 atau Corona.

“Saya mengharapkan pelaksanaan haji tahun ini tidak dibatalkan. Bulan Juni dan Juli ini kan sudah masuk bulan haji, harapan saya dan mudah-mudahan Tuhan mengabulkan, semoga bulan April sudah selesai virus COVID-19 ini,” ujar Gde Agung saat reses dengan agenda pengawasan tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Bali, Senin (09/03/2020).

• Anggara Kasih Medangsia, Hari Cinta Kasih untuk Semua Makhluk, Ini yang Harus Dilakukan

• Lapangan Sintetis di Filipina Bisa Jadi Momok Skuat Bali United

• Hakim Made Sudani Tegur Keras Artis yang Bersaksi Kasus Suap & TPPU Wawan: Jangan Kira Kamu Sinetron

Harapan ini karena Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan umrah karena dampak isu Virus Corona.

Pada reses kali ini, Gde Agung bertemu dan diskusi sejumlah pihak. Di antaranya perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, MUI Kabupaten Badung, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) biro umroh dan haji serta sejumlah undangan lainnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bali H Kusnul Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung I Gusti Agung Gede Manguningrat.

• Atas Satu Kelas SDN 1 Babahan Jebol, Semua Siswa Dialihkan ke Sekolah Terdekat

• Bupati Eka Wiryastuti Awali dengan Nuwek Pememben di Pura Batukau

• Alumni PMKRI Toraja Pastikan Ikut Konfernas Forkoma di Makassar Akhir Maret 2020

Bupati Badung periode 2005-2015, pemerintah harus bisa memberikan penanganan Virus Corona ini secara tepat dan cepat, sehingga tidak ada keraguan dari pihak manapun menerima warga negara Indonesia maupun masuk warga dari negara lain masuk ke Indonesia.

“Intinya kita harus melihat dua hal di sini. Kaitannya dalam penyelenggaraan haji, kita harapkan negara lain bisa menerima kita. Sementara dari segi kepariwisataan, kita menerima wisatawan yang datang,” tambah Gde Agung.

Lebih lanjut Gde Agung menjelaskan, usulan dan aspirasi yang diserap pada pertemuan itu akan dibawa disampaikan ke pusat terkait posisinya di Komite III DPD yang memiliki lingkup tugas di antaranya mengenai pendidikan, keagamaan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, pemuda dan olahraga, kesejahteraan sosial serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

• Holger Knaack: Rotary Bukan Hanya Club, Tapi Sebuah Undangan Kesempatan Abadi

• Bursa Transfer Segera Ditutup, Arema FC Masih Buru Pemain di Posisi Ini

Secara tegas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bali H Kusnul Hadi, mengatakan saat ini, pihaknya tetap on the track untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Termasuk, kata dia, dalam hal pengurusan parpor, data jamaah haji, termasuk pengurusan visa masuk terus dilakukan. “Untuk pengurusan visa sekarang bisa di Kanwil tidak lagi di Kedutaan,” kata dia. (*)