Kenali Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Cikungunya, Gejala dan Penangannya

Gejala dan tanda-tanda yang dialami penderita demam cikungunya hampir sama dengan demam berdarah maupun penyakit akibat infeksi virus Zika.

Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Petugas melakukan fogging di wilayah Kecamatan Tabanan, Minggu (3/11/2019). Kasus demam berdarah di Tabanan tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Warga diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat. 

TRIBUN-BALI.COM - Meski sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, demam berdarah dengue (DBD) nyatanya berbeda dengan demam cikungunya.

Siapa saja kiranya perlu mewaspadai perbedaan antara kedua penyakit ini agar bisa menentukan langkah penanganan yang paling tepat.

Merangkum buku Infeksi Virus: Informasi Kesehatan Masyarakat (2016) karya Dr Ayustawati, demam berdarah dan demam cikungunya adalah dua penyakit yang berbeda.

Berikut ini bedanya:

Dari segi penyebab

Demam berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue (DENV), keluarga flaviridae, yang dikenal dengan nama DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Virus ini disebarkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus tersebut.

Demam cikungunya

Demam cikungunya juga disebarkan ke manusia lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus.

Bedanya, demam ini disebabkan oleh virus Chikungunya.

Meski sangat jarang terjadi, kasus kejadian demam cikungunya bisa juga ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses melahirkan.

Dari segi gejala

Demam berdarah

Penyakit demam berdarah pada umumnya akan menimbulkan gejala ringan, antara lain berupa:

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved