Kenali Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Cikungunya, Gejala dan Penangannya

Gejala dan tanda-tanda yang dialami penderita demam cikungunya hampir sama dengan demam berdarah maupun penyakit akibat infeksi virus Zika.

Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Petugas melakukan fogging di wilayah Kecamatan Tabanan, Minggu (3/11/2019). Kasus demam berdarah di Tabanan tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Warga diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat. 

- Demam tinggi yang biasanya berlangsung selama seminggu dan biasanya datang-pergi

- Sakit kepala

- Sakit mata

- Nyeri pada sendi dan otot

- Bercak pada kulit

- Mual

- Muntah

- Kehilangan nafsu makan

Sedangkan gejala yang lebih serius berupa:

- Tanda-tanda perdarahan, berupa muncul bercak-bercak perdarahan pada kulit, lebab, perdarahan dari hidung, mulut, gusi, muntah berdarah, dan tinda berwarna hitam

- Nyeri perut yang hebat

- Tanda-tanda syok berupa keringat dingin, pucat, lemas

Apabila tidak ditangani dengan segera, bisa menimbilkan kematian

Demam cikungunya

Gejala dan tanda-tanda yang dialami penderita demam cikungunya hampir sama dengan demam berdarah maupun penyakit akibat infeksi virus Zika.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved