Corona di Indonesia
Petugas Ambil Sampel Swab PDP Covid-19 di RSU Negara, Dinkes Jembrana Pantau 8 Orang Lainnya
Dinkes Bali mengambil swab PDP Covid-19 di Jembrana, sementara 8 teman pasien dalam satu rombongan umrah dalam pemantauan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Petugas Ambil Sampel Swab PDP Covid-19 di RSU Negara, Dinkes Jembrana Pantau 8 Orang Lainnya
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Perempuan berusia 62 tahun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dirawat di RSU Negara, Jembrana, Bali, sejak Rabu (11/3/2020) malam.
Pasien PDP Covid-19 itu diketahui usai pulang melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi.
Pasien diketahui mengalami beberapa gejala, seperti demam, batuk dan sesak napas, seusai melaksanakan ibadah umrah.
Atas hal ini, petugas Dinkes Provinsi Bali melakukan pengambilan sampel swab terhadap PDP Covid-19 tersebut.
Sampel ini untuk mengetahui apakah pasien terjangkit Covid-19 atau virus corona atau tidak.
Pengambilan sampel swab dilakukan oleh dua orang petugas mengenakan APD (Alat Pelindung Diri).
Pengambilan swab ialah pengambilan usap hidung, pemeriksaan tenggorokan dan sampel darah.
Dokter penanganan Covid-19 RSU Negara Narakusuma Wirawan mengatakan, saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik, terlihat dari tekanan darah, respirasi dan suhu tubuh normal, dari hasil pemeriksanaan, tanda infeksi paru juga sudah berkurang.
• Pemprov Bali Berencana Siapkan 44 Ruang Isolasi untuk PDP Covid-19
• Cegah Penyebaran Covid-19, Dinkes Klungkung Cek Suhu Pengunjung di Tiga Pintu Masuk Nusa Penida
"Tadi yang kami ambil, swab namanya ya. Nanti sedang di-handling Dinkes provinsi untuk dikirim ke Jakarta, hasilnya 3 - 5 hari," ucapnya, Jumat (13/3/2020).
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, selain PDP Covid-19 ini, ada 8 orang lain yang dalam pemantauan Covid-19.
"Ada 9 sesuai informasi yang kami dapat dari koordinator rombongan. Memang ada satu sopir yang mengantarkan juga," katanya saat ditemui di ruangannya.
Arisantha mengaku, pengawasan selanjutnya selain sudah melaksanakan pemantauan ke keluarga pasien, pihaknya juga sedang berkoordinasi untuk pendataan lebih lanjut kepada 8 orang lainnya ini.
Dimana rombongan juga diminta melaporkan diri ketika terjadi gejala demam, batuk dan sesak napas, sehingga tim medis bisa sesegera mungkin melakukan pengawasan.
"Untuk pasien PDP Covid-19 sudah dilakukan pengambilan swab oleh provinsi hari ini, dan masih berlangsung pengambilannya di rumah sakit," bebernya.
Arisantha mengatakan, kondisi pasien saat ini demamnya sudah turun, tinggal gejala batuk.
• Warga Jembrana Jadi Pasien PDP COVID-19, 8 Orang Lainnya Dalam Pemantauan
• WHO Tingkatkan Status Virus Corona Atau Covid-19 Menjadi Pandemi, Kewaspadaan Harus Ditingkatkan
Sementara 8 teman pasien masih ditelusuri untuk dilakukan pemantauan.
"Mereka bersama-sama berangkat sekitar Februari, ada 9 orang termasuk pasien yang dirawat di ruang isolasi," jelasnya.
Arisantha menuturkan, gejala demam hingga sesak napas itu sudah dialami pasien sejak 6 Maret 2020 lalu, saat masih di Arab Saudi.
Saat pulang ibadah umrah, pasien dan rombongan sempat transit di Singapura pada 8 Maret 2020.
Dari Singapura mereka menuju Embarkasi Juanda Surabaya, setelah itu pulang menggunakan travel, satu sopir dan 9 penumpang.
"Jadi itu tidak hanya jemaah dari Jembrana. Dari luar Jembrana juga ada, dan di Jawa pun juga ada. Kami masih meminta data lengkap melalui pihak travel," paparnya.
Seperti diketahui, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 masih dirawat di RSU Negara.
Provinsi Bali sudah melakukan pemeriksaan atau pengambilan sampel swab.
Dinkes Jembrana melakukan proteksi atau perlindungan dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah pasien.
Lima anggota keluarga PDP Covid-19 tersebut juga dalam pemantauan.
Dinkes mengimbau keluarga dan rombongan segera melapor ketika ada gejala demam, batuk dan sesak napas.
(*)