Kawasan Publik di Badung Mulai Diperketat, Tiap Pengunjung Cek Suhu Tubuh dan Gunakan Hand Sanitizer
Mereka terlebih dulu harus diukur suhu tubuhnya dengan termometer inframerah atau Thermo Gun. Selain itu juga diberikan hand sanitizer
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM,BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung mulai memperketat kawasan publik.
Hal itu untuk mencegah penularan atau penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Pada upaya pencegahan, pemerintah setempat mengecek suhu tubuh pengunjung layanan publik satu persatu.
Salah satu kawasan publik yang diperketat dengan melakukan pengecekan suhu tubuh adalah Mall Pelayanan Publik (MPP) yang lokasinya di Pusat Pemerintah (Puspem) kabupaten Badung.
Dari pantauan, Senin (16/3/2020) tiap pengunjung wajib melawati petugas yang berjaga di pintu masuk utama.
Mereka terlebih dulu harus diukur suhu tubuhnya dengan termometer inframerah atau Thermo Gun.
• Beredar Kabar Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang Akan Ditutup karena Corona, Fahmi Alweni: Hoax Itu
• Kepala Sekolah PAUD Permata Hati Apresiasi Langkah Gubernur Bali Dalam Hal Penanganan Covid-19
• Bupati Tabanan Minta Batasi Aktivitas di Tempat Umum, Pelayanan Publik Tetap Berikan Pelayanan
Selain itu juga diberikan hand sanitizer agar pengunjung terhindar dari virus dan bakteri lainnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung, Made Agus Aryawan, saat dikonfirmasi Senin membenarkan adanya pengecekan suhu tubuh pengunjung.
"Pengecekan tersebut sesuai standar Dinas Kesehatan. Petugasnya pun langsung dari Diskes, jadi kami hanya memfasilitasi tempat, karena ini pelayanan publik," ungkapnya.
Menurutnya, pengunjung yang terdeteksi suhu tubuh di atas 37 derajat celsius tidak diperkenakan masuk ke MPP.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa.
• Libur Tim Akibat Ancaman Virus Corona, Melvin Platje : Sangat Penting Mengurus Keluarga
• Rai Mantra Buka Lomba dan Pameran Sketsa Ogoh-Ogoh STT Tunas Muda
• Jarak Bangunan Dekat, Kepsek Akui Anak-Anak Sempat Panik Saat Kebakaran di SDN 3 Pengotan Bangli
Intinya kata Agus Aryawan, kalau terdeteksi panas tinggi atau pilek, batuk disarankan untuk berobat.
Ini untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung lainnya.
"Jadi intinya, mereka yang terdeteksi panas di atas 37 ini bisa diwakilkan yang penting ada surat kuasa. Ini sebagai langkah antisipasi bagi kami," bebernya.
Pejabat asal Tabanan ini berharap masyarakat tidak panik dan takut sepanjang mengikuti arahan pemerintah terkait pencegahan Covid-19.
"Masyarakat jangan panik dan takut berlebihan tapi juga jangan menganggap enteng dan ceroboh, kita harus tetap hati-hati dan tetap menjaga kesehatan," ungkapnya.
• Obituari Nyoman Tusthi Eddy, Dalam Kondisi Sakit Bercita-cita Terbitkan Empat Buku
• Respon Situasi Covid-19, Ruangguru Bekerjasama dengan Telkomsel, Belajar di Ruangguru Bebas Kuota
Guna mengurangi kontak fisik sebagai antisipasi penyebaran virus, Agus Aryawan menganjurkan masyarakat memanfatkan teknologi informasi khusus dalam penerbitan perizinan dengan aplikasi Layanan Perizinan Online (Laperon).
Pada aplikasi yang dibangun secara mandiri itu, bisa digunakan dalam semua proses pelayan perizinan, mulai pendaftaran verifikasi sampai penerbitan izin.
"Kami harapkan masyarakat melakukan proses perizinan secara online. Apalagi kami sudah menerapkan hal tersebut," jelasnya
Pencegahan serupa juga dilakukan di Dinas Pendapatan (Dispenda) dan Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil).
Namun di dua pelayanan ini hanya mewajibkan pengunjung menggunakan hand sanitizer.
"Intinya semua ini juga bagi masyarakat, dan Badung. Sehingga virus ini tidak menyebar luas," pungkas Agus Aryawan.
Sebelumnya, Dinkes kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta menyampaikan guna meminimalisasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Badung, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di area public.
Seperti sekolah pasar mall maupun tempat pariwisata yang menjadi simpul berkumpulnya masyarakat.
"Untuk ke depan setelah kami melakukan penyemprotan disinfektan di instansi pelayanan publik di Puspem Badung, kami akan menyasar kantor camat dan pusat kesehatan masyarakat yang tingkat pelayanan publiknya tinggi setiap harinya," terangnya.
Di samping penyemprotan disinfektan, pihaknya juga mengaku akan menyediakan hand sanitizer di ruang pelayanan publik.
Bahkan dalam penanganan dan pencegahan virus ini dirinya mengaku selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Provinsi Bali.
"Seandainya ada masyarakat yang terindikasi maupun positif terjangkit Virus Corona, kami sudah menyiapkan ruang isolasi dengan penanganan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes," pungkasnya. (*)