140 Polisi di Tabanan Siaga Amankan Rangkaian Hari Raya Nyepi, Pemuda Diminta Jaga Kamtibmas
Polres Tabanan menyiagakan 140 personel untuk menjamin ranngkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1942 berjalan aman.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Polres Tabanan menyiagakan 140 personel untuk menjamin ranngkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1942 berjalan aman.
Polisi juga berkoordinasi dengan para pecalang yang ada di desa adat masing-masing.
"Kita tetap siagakan sebanyak 140 personel di seluruh wilayah. Kita juga berkolaborasi dengan petugas keamanan di Desa Adat yakni pecalang," kata Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy P. S. Siregar, Kamis (19/3/2020) kemarin.
AKBP juga mengimbau, kepada masyarakat Tabanan silahkan melaksanakan Nyepi ini sesuai dengan keyakinan masing-masing, kemudian untuk masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah agar menghormati perayaannya.
• Duduk Perkara Dua Desa Adat Bersitegang Soal Tapal Batas, MDA Karangasem Bentuk Tim Pengkaji
• Cerita Bima Arya Saat Divonis Positif Terinfeksi Virus Corona : Saya Minta Doa
• Banyak yang Kesulitan Mendapatkan Masker, BPBD Buleleng Bagikan 1.200 Masker N-95
"Mari kita saling menghormati dan menghargai serta toleransi terhadap Hari Suci Nyepi ini," imbaunya.
Disinggung mengenai parade ogoh-ogoh yang ditunda sehingga berpotensi adanya kekecewaan generasi muda, pihaknya tetap menerjunkan personel untuk menjamin keamanan di wilayah Tabanan.
Namun para pemuda pasti akan memahami mengingat keputusan tersebut sesuai dengan kesepakatan di Desa Adat.
Dia juga berpesan, agar semua masyarakat bisa mengontrol diri selama proses pelaksanaan Hari Raya Nyepi ini.
“Saya sangat menghormati tradisi, kalaupun sampai minum jangan terlalu banyak. Bahkan, kalau bisa jangan,” pesannya.
• Selamatkan Peternak Babi, Ahli Virologi Unud Desak Pemprov Bali Umumkan Penyebab Kematian Babi
• Perketat Pengecekan Suhu Tubuh, Manajemen Bandara Ngurah Rai Akan Datangkan 12 Thermal Scanner
• BREAKING NEWS : Bali United Resmi Perpanjang Masa Libur Pemain Karena Virus Corona
Mantan Kapolresta Sorong, Papua Barat ini menegaskan, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas kalau sampai ada yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Silahkan mengarak ogoh-ogohnya, tapi tetap jaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Kalau sampai mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat akan berhadapan dengan kami di kepolisian,” tegasnya.
Terkait dengan wabah Corona saat ini, pihaknya mengimbau dalam mengarak ogoh-ogoh, semuanya tetap menjaga kesehatan.
Tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan hingga bersih, kemudian ogoh-ogoh juga disemprot dengan disinfektan.
• Pasca Diguncang Gempa 6,3 SR, Bali Kembali Diguncang Gempa Susulan Hingga 20 Kali
• Pandemi Corona di Indonesia: 309 Positif Corona, 15 Sembuh dan 25 Orang Meninggal
Selain itu, bagi warga yang kurang sehat seperti memiliki panas yang sampai 38 derajat diminta untuk tidak ikut mengarak dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Di kecamatan kan ada puskesmas, ada petugas kesehatannya, mereka juga terlibat dalam prosesi parade ogoh-ogoh itu untuk mengantispasi berbagai kemungkinan,” ucapnya. (*)