Corona di Indonesia
Hasil 'Contact Tracking' dengan Pasien Positif Covid-19 di Tabanan Capai 80 Orang
Hingga saat ini jumlah pasien yang dirawat di BRSU Tabanan 3 orang dengan rincian 2 pasien positif dan satu orang PDP.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan mengumumkan laporan harian penanganan Covid-19 hingga Jumat (27/3/2020).
Hingga saat ini jumlah pasien yang dirawat di BRSU Tabanan 3 orang dengan rincian 2 pasien positif dan satu orang PDP.
Kemudian untuk jumlah ODP di Tabanan mencapai 350 orang dan sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara untuk satu orang warga Tabanan positif Covid-19 saat ini sudah dirawat di RSUD Buleleng.
• Antisipasi Tekanan Ekonomi Akibat Corona, Singapura Alokasikan Anggaran Rp 505,5 Triliun
• UPDATE: Pasien Covid-19 Bertambah 105 Orang, Total Ada 1.046 Kasus Positif di Indonesia
• Wacana Relaksasi Kredit dari Pemerintah, Pengemudi Taksi Online Harapkan Kejelasan
Pasien tersebut sudah dijemput oleh ambulance RSUD Buleleng, Kamis (26/3/2020).
Kasatgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila menyatakan, pasca dinyatakan positif dan diisolasi di RSUD Buleleng, pihaknya sudah melakukan contact tracking.
Hasilnya tercatat sudah ada 80 orang yang contact tracking dengan warga yang positif tersebut.
"Pihak Satgas sudah pembinaan terhadap warga terdampak agar dengan kesadaran dan disiplin untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan dipantau Satgas Desa dan Tenaga Medis setempat," katanya.
Kemudian, kata dia, pihak Satgas juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan secara masif di lingkungan tersebut termasuk juga sudah membagikan masker gratis.
Pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Diam di rumah dengan kesadaran dan disiplin untuk isolasi. Apabila memiliki riwayat kontak/mengalami gejala batuk, pilek serta sesak nafas agar segera memeriksakan diri ke faskes terdekat," imbaunya.
Disinggung mengenai pasien positif tersebut diisolasi ke RSUD Buleleng, Kasatgas menyatakan karena sebelumnya ia memang bertugas atau bekerja di Kabupaten Buleleng dan terdampaknya atau di cek lab nya juga di Buleleng.
"Dia (pasien) bertugas di Buleleng. Dan sekarang sudah di Buleleng, penanganannya ada di sana," ucapnya.(*)