Corona di Bali

Cerita Perjuangan Istri Pasien Positif Covid-19 yang Sudah Sembuh, Hubungi 5 RS Rujukan di Bali

MEP pasien positif covid-19 yang kini telah dinyatakan sembuh membagikan kisahnya saat berjuang mendapatkan pengobatan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi tes virus corona 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI, DENPASAR – MEP pasien positif covid-19 yang kini telah dinyatakan sembuh membagikan kisahnya saat berjuang mendapatkan pengobatan.

Ia sempat ditolak untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di 5 rumah sakit di Bali.

Setelah pulang dari Papua ke Bali tanggal 13 Maret 2020 malam. MEP mengalami batuk kering, kondisinya memang tampak sehat saat itu, namun secara drastis kondisinya drop tanggal 22 Maret 2020.

Tanggal 15 Maret 2020, selain batuk kering MEP mengalami demam 37,8 derajat celcius, MEP mencoba memeriksakan ke rumah sakit rujukan pemerintah, namun tidak dilayani untuk pemeriksaan dan perawatan lanjutan pertama dengan alasan terlalu dini menyatakan Covid-19 atau tidak.

Pemain Bali United Diliburkan, Brwa Nouri Kembali ke Swedia

Soal Pembatasan Akses Masuk Wilayah Panjer, Kapolsek Densel Minta Masyarakat Taati Aturan

Disperindag Karangasem Minta Toko Berjejaring Sediakan Tempat Cuci Tangan dan Hand Sanitizer

MEP diminta melakukan tes darah lengkap dan rontgen.

Kemudian ke rumah sakit lain melakukan rontgen, hasilnya leukosit tinggi disinyalir ada infeksi dalam tubuh, trombosit rendah dan ada flek pada paru-paru kanan dan kiri, kemudian dirujuk ke RS rujukan pemerintah yang sebelumnya tadi.

Tiba di sana MEP mendapat penolakan lagi, dengan alasan ruangan penuh dan ditegaskan oleh pihak rumah sakit apabila terlalu dini menyatakan Covid-19.

Lalu, mereka pulang ke rumah dan memutuskan isolasi mandiri sementara, tak berselang lama, MHW sang istri menghubungi beberapa rumah sakit rujukan pemerintah lainnya, namun tidak diterima.

“Total suami saya sudah ditolak 5 RS,” bebernya kepada Tribun Bali Rabu (1/4/2020).

MHW istri MEP merasa sangat terpuruk saat itu.

Beruntung, tanggal 20 Maret 2020 ada rumah sakit swasta bukan rujukan pemerintah mau menolongnya untuk merawat.

Lantas apa jadinya jika tetap tidak ada rumah sakit yang menolong.

“Ini bisa jadi pelajaran bagi semua, karena kita tidak tahu orang kapan kritisnya, kalau misalkan ditolak lagi saya tidak tahu tangal 22 apa yang terjadi sama suami, situasi memburuk sangat cepat sekali, dari sehat langsung nyungsep kondisinya,” ungkap MHW saat menceritakan kondisi suaminya, MEP saat itu

“Di RS swasta bertemu dokter spesialis paru, dilakukan CT Scan, hingga kemudian dinyatakan highly suspect positif Covid-19,” tuturnya

MHW sebagai istri sejak awal sudah memiliki firasat bahwa penyakit yang diderita suaminya mengarah ke infeksi covid-19.

 Namun, apa mau dikata, dokter di rumah sakit memberikan kebijakan berbeda.

“Feeling saya sebagai istri sudah mengarah ke sana,” terangnya

Hal ini menjadi warning bagi pemerintah, karena bukan tidak mungkin pasien positif Covid-19 bisa berkeliaran bebas karena pembiaran dan penolakan seperti ini.

Ia berpesan kepada masyarakat supaya lebih aware dengan kondisi diri sendiri dan lingkungan, masyarakat bisa menyiapkan thermometer digital sehingga bisa selalu mengecek suhu tubuh.

“Saya juga agar mempersingkat waktu, tidak  di ping-pong seperti suami saya kemarin membawa ke rumah sakit perlu satu minggu lebih baik lakukan test darah, rontgen,, NS1 apabila trombosit turun di bawah normal dan CT Scan,” pesannya.

“Jadi jangan takut untuk memeriksakan diri, jangan disembunyikan dengan berlaku biasa saja, itu lebih berbahaya, kami juga menginformasikan kepada lingkungan agar lebih aware, bahaya corona ini nyata, ada di depan kita,” imbuh dia

Tak hanya itu, MHW saat itu juga diterpa kabar hoaks yang beredar di masyarakat yang menyebut dirinya lah yang terinfeksi Covid-19 lengkap dengan data dirinya. Akan tetapi, MHW tidak ingin meneruskan kasus itu ke ranah hukum, ia lebih concern kepada perawatan suaminya.

“Saya sempat terpuruk banget. Apalagi ditambah ada informasi hoaks itu tentang saya,” ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved