Corona di Bali
Petugas Lupa Bawa Alat Rapid Tes Virus Corona, Antrian Ratusan ABK Tak Terhindarkan
Petugas Lupa Bawa Alat Rapid Tes Virus Corona, Antrian Ratusan ABK Tak Terhindarkan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
Ratusan ABK Kapal Pesiar Mengantri di Bandara Ngurah Rai, Petugas Lupa Bawa Alat Rapid Tes Virus Corona
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Arus kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali terus berdatangan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sejak beberapa hari lalu hingga hari ini.
Namun hari ini salah satu kru ABK Kapal Pesiar dari Luar Negeri mengeluhkan kekecewaannya terhadap petugas yang menangani mereka.
Ia pun memposting sebuah video di akun media sosial facebook berdurasi 29 detik dan menulis caption :
• Arwah Puspa Sari Akui Dirinya Melik pada Balian, Mahasiswi Tewas di Jembatan Sangeh
“Kami datang dari perjalanan 2 hari menahan rasa letih Dan lapar, sesampainya bandara ngurah Rai Denpasar Bali, dinas kesehatan seakan tidak ad persiapan apapun untuk kami, Dan sekarang kami disini menunggu mereka dgan rasa lapar Dan nanti kita di tuntut sehat dgn menahan rasa lapar,”.
Dikonfirmasi mengenai unggahan video tersebut oleh tribunbali.com, ia menyampaikan, dirinya adalah crew dari Carnival Cruise Line.
Ia pulang menggunakan pesawat carter bersama sekitar 300 kru ABK.
• BREAKING NEWS: Akses Panjer Denpasar Ditutup, Disebut Masuk Zona Merah Penyebaran Virus Corona
Sampai di Bali (Bandara I Gusti Ngurah Rai) pukul 11.00 WITA, dirinya diberikan form warna kuning (Health Alert Card).
Sesudahnya, dirinya bersama kru lainnya melakukan cek suhu tubuh dan cek tekanan darah.
Kemudian, para kru ABK ini disampaikan oleh petugas untuk menjalani rapid test virus corona.
• Duka dari Tanah Papua: Tiga Orang Tewas Tertembak Setelah Ikuti Rapat Virus Corona
“Tapi sayangnya, sudah banyak crew member yang antri petugas baru datang. Terus mulai pakai perlengkapan seragam (APD lengkap dengan pakaian Hazmat) dan pada akhirnya di bilang alatnya lupa dibawa sama petugasnya,” tutur Kadek Rena.
Selanjutnya kurang lebih pukul 13.00 WITA baru di mulai rapid test.
Setelah selesai melakukan rapid test, ABK yang negatif hasilnya dianjurkan karantina mandiri selama 14 hari.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, dr. Lucky M. Tjahjono akan mengecek mengenai hal tersebut.
“Coba saya cek. Saya tadi rapat. Tapi memang sudah ada rapid test di kedatangan Internasional,” jawabnya.(*)